Semester I 2015, anak perusahaan Bakrie catat penjualan CPO Rp 1 T
Merdeka.com - Di tengah rendahnya harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO), PT Relations PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) mampu membukukan penjualan Rp 1,08 triliun di semester I 2015. Laporan keuangan per 30 Juni 2015 juga mencatat laba kotor perseroan sebesar Rp 257 miliar sepanjang paruh pertama 2015.
Direktur Investor Relations Bakrie Sumatera Plantations Andi W Setianto menuturkan, membaiknya kinerja UNSP dibuktikan dengan berhasilnya perseroan keluar dari tren penurunan harga komoditas sawit yang berlangsung sejak 2011. Dia menceritakan, nilai penjualan UNSP tahun lalu juga masih sanggup tumbuh 27 persen.
Pihaknya meyakini kinerja perusahaan akan terus membaik tahun ini. Serangkaian program revitalisasi, seperti perawatan kebun dan penggunaan bibit unggul, diandalkan untuk mendongkrak kinerja perusahaan.
Dia juga percaya diri, produksi sawit bakal meningkat dan otomatis menopang pendapatan perusahaan pada semester II 2015.
"Berdasarkan siklus, produksi sawit biasanya mulai meningkat pada semester kedua dan mencapai puncaknya di kuartal terakhir setiap tahun. Tahun ini kami optimis tumbuh jika dibanding tahun 2014,” jelas dia di Jakarta, Senin (3/8).
Andi mengaku sudah menyiapkan pelbagai strategi menghadapi tantangan peningkatan produksi minyak sawit. Hasilnya, kata dia, bisa terlihat di semester II 2015.
"Optimalisasi produktivitas pabrik, juga dilakukan dengan pembelian sawit dan karet dari petani yang tidak memiliki pabrik sekaligus membantu kesejahteraan mereka," ungkapnya
Dia menambahkan, melalui unit usaha kerja sama patungan PT ASD-Bakrie Oil Palm Seed Indonesia (ASD-BSP), perseroan juga telah melakukan inovasi melalui pengembangan bibit unggul yang menghasilkan produksi buah sawit lebih banyak dengan luasan lahan kebun yang sama. Bibit unggul ASD-BSP ini berpotensi menghasilkan setiap tahunnya hingga 40 ton Tandan Buah Segar (TBS) per hektar dibandingkan dengan umumnya 25-30 ton.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaSelain itu, perusahaan membukukan volume penjualan keseluruhan (semen dan clinker) sebesar 19,3 juta ton pada 2023.
Baca SelengkapnyaJanji tersebut diungkap dalam debat cawapres pada Jumat (22/12) lalu.
Baca SelengkapnyaUsaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca SelengkapnyaProduksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaUntuk mengumpulkan lebih banyak sampah plastik dan menjangkau lebih banyak pengepul, RBU telah memiliki satelit atau cabang.
Baca Selengkapnya