Merdeka.com - Menteri Keuangan periode 2004-2016, Bambang Brodjonegoro mempunyai formulasi agar Indonesia bisa bertahan dari krisis ekonomi. Langkah ini berkaca pada penanganan krisis terjadi akibat pandemi Covid-19.
Dia mengatakan, untuk mengatasi kondisi krisis terjadi akibat pandemi pemerintah terus melakukan upaya vaksinasi dan mereformasi sistem kesehatan. Tujuannya adalah bagaimana bisa mencegah terjadinya penularan atau wabah yang memberatkan para penderitanya .
"Jadi intinya kita harus mengarahkan agar ekonomi kita bisa preventif daripada nanti kita harus selalu berupaya untuk memulihkan kondisi ekonomi yang sudah memburuk terkena dampak yang besar," kata dia dalam acara Peluncuran Buku 25 Tahun Kontan : Melintasi 3 Krisis Multidimensi, Minggu (24/10).
"Jadi kita penekanannya adalah bagaimana ekonomi ini menjadi preventif dan tidak tergantung kepada yang kuratif," sambung dia.
Dia melanjutkan, upaya-upaya dilakukan pemerintah pada krisis 98 pada saat itu lebih kepada kuratif. Sehingga apapun dilakukan agar ekonomi pada saat itu bisa kembali normal.
"Sehingga muncullah beban utang yang kian besar yang kemudian sampai hari ini kadang-kadang masih dianggap punya peran terhadap kestabilan ekonomi jadi artinya upaya pada waktu itu sangat 100 persen kuratif," kata Bambang.
Mantan Menteri PPN/Kepala Bappenas itu pun menyebut pembelajaran dari kondisi krisis 98 itulah yang kemudian mendorong adanya urgensi untuk reformasi ekonomi. Reformasi dilakukan tentunya berkelanjutan yang mencakup dua hal. Pertama reformasi di bidang institusinya dan reformasi untuk kebijakannya.
"Untuk institusi sudah disampaikan juga mengenai munculnya LPS kemudian munculnya OJK yang kemudian merupakan koreksi dari waktu itu deregulasi perbankan yang dilakukan 1988 kemudian menjadi tidak terkendali. Artinya fungsi pengawasan dilakukan BI menjadi kurang efektif sehingga terjadilah meskipun tidak 100 persen dari akibat dari regulasi tetapi itulah juga memicu trigger terjadinya krisis yang skala besar secara ekonomi dan mungkin dimensi dan perlu dicatat pada waktu itu pertumbuhan ekonomi yang minus yang paling besar dalam sejarah setelah tahun 70 di mana kontraksinya mencapai 13 persen," pungkas dia.
Baca juga:
Sri Mulyani Ungkap Penyebab Terjadinya Krisis 1998
Jokowi Ungkap Cara Indonesia Mampu Tangkal Berbagai Dampak Krisis
Sunyi Reruntuhan Romawi Kuno Lebanon Akibat Krisis
SMRC: 56,2% Masyarakat Percaya Jokowi Mampu Bawa Indonesia Keluar dari Krisis
Kondisi Ekonomi Afghanistan: Inflasi Meroket dan Sektor Perbankan Nyaris Tumbang
Bos PNM: Pandemi jadi Ujian Sekaligus Berkah
Gara-Gara ini, Orang Terkaya Asia Sampai Rogoh Kocek Rp114,4 T untuk Dibagi-bagikan
Sekitar 2 Jam yang laluMendag Zulhas Soal Pangan Mahal: Subsidi Sudah Rp500 T, Dinaikkan Lagi Bisa Kolaps
Sekitar 12 Jam yang laluMoeldoko: Solar Subsidi Nelayan Langka Persoalan yang Terus Berulang
Sekitar 13 Jam yang laluPer Juni 2022, Setoran PNBP LMAN ke Negara Capai Rp 746,11 Miliar
Sekitar 13 Jam yang laluGandeng Vokasi UI, BNI Sekuritas Dorong Literasi Investasi Sejak Dini
Sekitar 14 Jam yang laluMenko Airlangga Catat Investasi Pengembangan Batam Capai Rp11 T & Serap 3.000 Pekerja
Sekitar 14 Jam yang laluPemerintah Targetkan 6 Juta Motor Listrik Mengaspal Hingga 2025, ini Tujuannya
Sekitar 15 Jam yang laluTengah Kelebihan Pasokan, RI Siap Sasar Pasar Ekspor Ayam Singapura
Sekitar 17 Jam yang laluMendag: Saya Sudah ke Pasar Satu per Satu, Banyak Minyak Goreng Curah Rp 14.000
Sekitar 18 Jam yang laluMendag Zulhas Minta Produsen Minyak Beli Sawit Rakyat Rp1.600 per Kg
Sekitar 19 Jam yang laluHarga Telur Makin Mahal, Mendag: Untung Sedikit Boleh Kan, Banyak Utang Peternak
Sekitar 20 Jam yang laluKabar Gembira, Kemendag Sebut Harga Cabai dan Bawang Mulai Turun Bulan Depan
Sekitar 21 Jam yang laluKenali Ciri-Ciri Investasi Bodong Berkedok Arisan Online
Sekitar 22 Jam yang laluLaporkan, ini Sanksi Bagi SPBU Pertamina Curang
Sekitar 23 Jam yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluSosok John Wempi Wetipo, Kader PDIP Miliki Rp65 M Dipuji Megawati Karena Disiplin
Sekitar 1 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 4 Hari yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 5 Hari yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluKedekatan Jokowi dan Luhut, Hingga Merasa Selalu Dilindungi
Sekitar 1 Hari yang laluElite Parpol Ramai Lobi-Lobi buat Pencapresan, PSI Kutip Jokowi 'Ojo Kesusu'
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Pasukan Elite TNI di Paspampres Kawal Jokowi ke Ukraina dan Rusia
Sekitar 1 Hari yang laluDanpaspampres Jamin Keamanan Jokowi di Ukraina: Ada Kopasus, Denjaka dan Paskhas
Sekitar 2 Hari yang laluSubvarian Baru Virus Corona Kebal Antibodi yang Dipicu Vaksinasi & Infeksi Omicron
Sekitar 1 Hari yang laluKasus Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Terdeteksi di 143 Pasien
Sekitar 1 Hari yang laluUpdate Covid-19 Nasional Hari Ini per 24 Juni 2022: Kasus Positif Tambah 2.069 Orang
Sekitar 1 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 3 Minggu yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Bulan yang laluNike Umumkan akan Angkat Kaki dari Rusia
Sekitar 1 Hari yang laluGibran Mengaku Tidak Khawatir Jokowi ke Rusia dan Ukraina
Sekitar 1 Hari yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami