SBY akui persoalan kemiskinan belum tuntas

Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui banyak persoalan kemiskinan yang belum terselesaikan pemerintahannya. Padahal, pemerintah sudah mencanangkan program jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) pada masyarakat yang tidak mampu.

Presiden memerintahkan menteri  untuk segera mengkaji ulang program-program yang sudah ada. Dan dikembangkan sebagai kebijakan dan aksi pemerintah untuk mengefektifkan program pengurangan kemiskinan.

"Kita harus selalu melakukan review, evaluasi dan pengembangan berbagai kebijakan dan program aksi untuk lebih efektifnya mengurangi kemiskinan di negeri ini," ujar SBY saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/5).

Dia mengatakan dua hal yang dapat dilakukan pemerintah untuk mendukung program pengurangan kemiskinan dengan menjaga pertumbuhan ekonomi melalui perbaikan-perbaikan infrastruktur dan alokasi anggaran pengurangan kemiskinan dan beberapa kompenen untuk meningkatkan sarana pendukung peningkatan perekonomian si daerah.

"Sudah ada 4 kluster yang kita alokasikan untuk kementerian dan daerah yang semuanya punya kontribusi untuk mengurangi kemiskinan," kata SBY. Pemerintah ingin ada hal yang kongkret. Sehingga, program pengentasan kemiskinan dapat lebih efektif dan mencangkup seluruh masyarakat miskin.