Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

SBSI: Nasib buruh Indonesia semakin parah dengan masuknya tenaga kerja asal Tiongkok

SBSI: Nasib buruh Indonesia semakin parah dengan masuknya tenaga kerja asal Tiongkok Aksi buruh KBN marunda. ©2013 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Ketua Umum Dewan Pengurus Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Muchtar Pakpahan mengatakan nasib buruh belum mengalami perubahan hingga hari ini. Hal tersebut diperparah dengan masuknya tenaga kerja kasar (unskilled labour) dari China yang kini marak diperbicangkan.

"Mutu kehidupan buruh belum ada yang berubah, sampai sekarang hari ini enggak ada perubahan sama sekali," ujar Muchtar di Jakarta (28/4).

Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 20 Tahun 2018 serta Peraturan Pemerintah (PP) 78 Tahun 2015 tentang pengupahan membuat para buruh semakin menderita. "Mengapa keluar peraturan ini, ini hanya membuat buruh semakin menderita. Ini kan keputusan yang sepihak cuma karena berdasarkan inflasi," ujarnya.

Muchtar juga menjelaskan, pernyataan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subiakto besar kemungkinan terjadi melihat situasi negara yang kini semakin memburuk, terutama pada buruh tani yang banyak tidak memiliki tanah.

"Pernyataan Prabowo 2030 Indonesia bubar saya kira benar adanya. Saya sudah baca beberapa catatan-catatan terkait, apalagi dengan 9 juta para petani kita tidak memiliki tanah," tuturnya.

"Jadi kami minta Presiden dan aparat lakukan upaya serius untuk menghindari 2030 ini Indonesia bakal bubar, cabut PP Nomor 78 Tahun 2015, kami juga minta Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri untuk segera diganti," kata Muchtar.

Muchtar menambahkan, Presiden Jokowi Widodo telah salah mengangkat Hanif Dhakiri sebagai Menteri Ketenagakerjaan. "Saya sampaikan sekali lagi, Presiden sudah mengangkat menteri yang nggak ngerti tentang ketenagakerjaan, dia tidak mengerti sama sekali tentang buruh," tandasnya.

Reporter : Bawono Yadika

Sumber : Liputan6

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Pekerja Imigran Indonesia di Turki Meningkat 2 Tahun Terakhir, Paling Banyak di Sektor Ini
Pekerja Imigran Indonesia di Turki Meningkat 2 Tahun Terakhir, Paling Banyak di Sektor Ini

Sejak tahun 2021 jumlah pekerja migran Indonesia di Turki terus mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.

Baca Selengkapnya
Ternyata Tak Mudah Bangun Pembangkit Nuklir di Indonesia, Ini Dia Sejumlah Hambatannya
Ternyata Tak Mudah Bangun Pembangkit Nuklir di Indonesia, Ini Dia Sejumlah Hambatannya

Fokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya
Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan

Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan

Baca Selengkapnya
Blusukan ke Pasar Surabaya, Ganjar Paparkan Stategi 'Sat-Set' untuk Stabilkan Harga Pangan
Blusukan ke Pasar Surabaya, Ganjar Paparkan Stategi 'Sat-Set' untuk Stabilkan Harga Pangan

Ganjar mengatakan dirinya dan Mahfud MD mempunyai komitmen untuk akan menstabilkan harga pangan.

Baca Selengkapnya