RUPST MDIA Sepakati Tak Bagi Dividen 2018 dan Angkat Direksi Serta Komisaris Anyar
Merdeka.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2018 (RUPST) PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) menyepakati untuk tidak membagikan dividen pada tahun ini. Hal tersebut dikarenakan perusahaan mengalami rugi bersih sebesar Rp 140,6 miliar pada 2018.
Direktur MDIA, RM Harlin Erlianto Rahardjo, menjelaskan perusahaan pemilik stasiun televisi antv tersebut mencatatkan saldo laba sebesar Rp 1,674 triliun pada 2018. Namun, pada saat yang sama, perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp 140,6 miliar.
"Karena membukukan rugi bersih, maka perseroan tidak dapat membagikan dividen untuk tahun buku 2018," ujar dia, di Gedung Bakrie Tower, Jakarta, Rabu (29/5).
Pendapatan perusahaan tahun 2018 pun mengalami penurunan dari 2017, yaitu dari Rp 1,99 triliun menjadi Rp 1,82 triliun. Sementara itu, EBITDA tahun 2018 sendiri masih positif di level Rp 381,4 miliar.
"Kita lihat bahwa kerugian bersih ini terjadi di bottom line, tapi dari sisi usaha, EBITDA perseroan masih positif. Secara operasional perusahaan masih untung tapi ada beban lain di bawah EBITDA yang membuat perseroan rugi bersih," jelas dia.
Harlin menjelaskan, berdasarkan anggaran dasar perusahaan jika perseroan membukukan saldo laba positif pada akhir tahun buku, maka terhadap laba bersih perseroan pada tahun buku tersebut dapat dibagikan sebagai dividen bagi pemegang saham setelah disetujui RUPS.
"Pembagian dividen tergantung kepada keuntungan perseroan, tingkat kecukupan modal, kondisi keuangan dan hal-hal lain sesuai dengan pertimbangan direksi serta sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku," tandas dia.
Selain itu, RUPST juga menyepakati adanya perubahan susunan anggota dewan Komisaris dan Direksi. Tercatat ada satu komisaris baru dan satu direktur yang telah ditetapkan dalam RUPS kali ini.
Keputusan itu disampaikan oleh Komisaris Utama MDIA sekaligus pimpinan rapat, Anindya Novyan Bakrie, setelah seluruh pemegang saham yang hadir sepakat dengan keputusan tersebut.
RUPS memutuskan untuk mengangkat Raden Mas Djoko Setiotomo menjadi Komisaris Independen. Dia menggantikan posisi Ilham Akbar Habibie.
Sedangkan untuk posisi Direktur, RUPS sepakat mengangkat Ahmad Zulfikar. Keduanya secara resmi menjalani tugas setelah sidang selesai.
Berikut susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi MDIA:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Anindya Novyan BakrieKomisaris : Anindra Ardiansyah BakrieKomisaris : Robertus Bismarka KurniawanKomisaris Independen : Raden Mas Djoko SetiotomoKomisaris Independen : C.F. Carmelita Hardikusumo
Direksi
Direktur Utama : Erick ThohirDirektur : RM. Harlin Erlianto RahardjoDirektur : Ahmad ZulfikarDirektur : Juliandus A. Lumban Tobing.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investor kripto melonjak 0,9 persen sejak awal tahun 2024.
Baca SelengkapnyaData Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.
Baca SelengkapnyaJumlah pemegang aset kripto di Indonesia terus bertambah. Terlebih, tahun 2024 merupakan tahun kripto di mana terjadi momentum halving.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPilihannya jatuh ke usaha budi daya jamur. Wanita ini tercetus ide untuk memopulerkan jamur di Makassar.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaBUMN juga harus memperhatikan peran pembagunan ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaSetelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.
Baca Selengkapnya