Rizal Ramli ingin Borobudur jadi kiblat umat Buddha
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli mengusulkan Candi Borobudur menjadi tempat suci umat Buddha di dunia. Hal itu dinilainya bisa menambah jumlah tempat wisata religi di dunia.
"Kami ingin (Candi) Borobudur jadi 'Mekkah' orang Buddha. Kalau umat Kristen itu harus ke Jerusalem dulu sebelum meninggal. Orang Islam musti pergi haji dulu sebelum meninggal," ujarnya, Jakarta, Sabtu (3/10).
Saat ini, umat Buddha mempunyai empat tempat suci. Yaitu Lumbini, Buddha Gaya, Isipatana, dan Kusinara.
Sejauh ini, Rizal baru menyampaikan usulan tersebut pada Kementerian Agama. Jika terealisasi, maka candi terletak di Magelang itu hanya terbuka untuk umum tiga hari dalam sepekan.
Sisanya, bakal digunakan untuk upacara keagaaman.
"Kami bisa perbaiki dulu Candi Borobudur," katanya. "Saya sudah minta Kementerian PU-Pera untuk perbaiki jalan akses menuju ke Borobudur."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rizal Ramli meninggal dunia pada Selasa (2/1) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada pukul 19.30 WIB.
Baca SelengkapnyaRencananya jenazah Rizal akan berada satu liang lahat dengan istrinya Herawati Moelyono.
Baca SelengkapnyaDalam ritual ini, mereka wajib melepaskan pakaian umat awam, dan kemudian menggantinya dengan jubah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo bertakziah ke rumah duka Rizal Ramli yang berada di kawasan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku sudah lama mengenal Rizal Ramli saat kegiatan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengaku sudah mengenal Rizal khususnya dengan istrinya, almarhum Herawati Moelyono sejak masih berkuliah di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaRizal Ramli, ekonom dan juga politikus ini mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) pada Selasa, 2 Januari 2024, pukul 19.30 WIB.
Baca SelengkapnyaMendiang Rizal menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa (2/1) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Baca SelengkapnyaKebijakan untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.
Baca Selengkapnya