Resmikan Tol Binjai-Stabat, Jokowi Yakin Produk RI Bakal Bisa Bersaing dengan Impor
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan jalan tol Binjai-Langsa seksi 1 Binjai-Stabat sepanjang 11,8 Kilometer (Km). Infrastruktur ini telah siap dimanfaatkan untuk mendukung kelancaran konektivitas. Ruas jalan tol ini merupakan bagian dari jalan tol Binjai-Langsa sepanjang 131 Km.
"Jika sudah rampung seluruhnya, jalan tol ini akan menghubungkan Provinsi Sumatera Utara dengan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Juga menjadi bagian dari jalan tol Trans Sumatera yang akan menyambung dari Lampung sampai ke Aceh," kata Presiden Jokowi, Jakarta, Jumat (4/2).
Presiden Jokowi mengatakan, jalan nasional yang terkoneksi, tersambung antarprovinsi akan menghubungkan sentra-sentra produksi. Kemudian memberi akses daerah-daerah yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan membuka peluang usaha baru terutama yang berada di sekitar jalan tol.
"Tadi pagi baru saja saya melihat sentra produksi jeruk di Kabupaten Karo. Kalau jalan tol ini dihubungkan dengan sentra-sentra produksi seperti itu, dihubungkan dengan kawasan pariwisata dihubungkan kawasan pertanian, dihubungkan dengan kawasan perkebunan dan jalannya semulus ini, struktur biaya dalam harga di komoditas itu seperti contoh tadi jeruk. Jalan desanya kita perbaiki untuk menuju jalan utama ke sini, jeruknya harga jeruknya akan sangat kompetitif," katanya.
Dengan adanya jalan tol ini, Presiden Jokowi menjamin, hasil produksi petani tidak kalah saing dengan produk impor. Sebab, produk dalam negeri sering kalah harga dengan produk asing.
"Kita ini sering kalah produk kita dengan barang impor karena harga kita terlalu tinggi. Dan harganya terlalu tinggi itu disebabkan oleh biaya logistik yang mahal, biaya transportasi yang mahal dan tadi kelihatan waktu kita lihat jeruk, begitu jalannya di diperbaiki ongkos logistik, biaya transportasi turun 75 persen," katanya.
Pembangunan Fisik Akan Dinikmati Rakyat
Presiden Jokowi melanjutkan, pembangunan fisik ini akan dinikmati semua pihak. Apalagi jika jalan tol dihubungkan dengan kawasan-kawasan produktif.
"Arahnya semuanya ke sana. Bukan hanya membangun fisik seperti ini. Rakyat akan menikmati, petani akan menikmati, pekebun akan menikmati yang berkaitan pariwisata akan menikmati kalau itu disambungkan semuanya jalan utama tol ini disambung dengan kawasan-kawasan produktif. Selain kecepatan dalam konektivitas antar kabupaten dan antar provinsi," jelasnya.
Jalan ini juga akan mempermudah akses ke berbagai destinasi wisata yang ada di Sumatera Utara. Misalnya kawasan wisata Bukit Lawang di Bohorok, kawasan wisata Tangkahan, kawasan wisata rohani Tuan Guru di Tanjung Pura Langkat.
"Ini kesempatan yang sangat baik untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada di daerah. Potensi potensi yang dikelola oleh masyarakat lokal," katanya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberadaan jalan tol ini akan memangkas waktu perjalanan dari Balikpapan menuju IKN, dari 2 jam menjadi hanya 30 menit saja.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut jalan tol tersebut memiliki total panjang 14,8 kilometer dengan total investasi sebesar Rp4 triliun.
Baca SelengkapnyaPembangunan tol trans sumatera ini menghabiskan anggaran Rp4,73 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDiharapkan konektivitas dan aksesibilitas di Sulawesi Utara akan makin baik.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca SelengkapnyaDi Sulawesi Tengah, Presiden Jokowi akan meresmikan sejumlah infrastruktur
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir jalan rusak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah yang bertahun-tahun
Baca Selengkapnya