Realisasi Pembiayaan Investasi Semester I-2021 Capai Rp25,6 Triliun
Merdeka.com - Kementerian Keuangan mencatat, realisasi pembiayaan investasi pada semester I-2021 mencapai Rp 25,6 triliun, jauh lebih tinggi dibanding semester I tahun 2020 sebesar Rp 6 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, realisasi ini berasal dari investasi ke BLU (Badan Layanan Umum) sebesar Rp 15,6 triliun dan investasi pemerintah melalui pinjaman PEN kepada daerah sebesar Rp 10 triliun.
"Ini, sekali lagi, below the line, utang negara tetap bisa membantu untuk seluruh elemen terutama di daerah," jelas Menkeu dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Senin (12/7).
Secara rinci, pembiayaan tersebut disalurkan kepada BLU PPDPP (Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan) sebanyak 93.792 unit rumah melalui KPR Sejahtera, dari target 157.500 unit rumah yang diterima masyarakat berpenghasilan rendah.
Lalu, BLU LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) juga telah menyalurkan beasiswa kepada 6.469 orang dari target 7.000 orang serta pendanaan riset, termasuk riset untuk penanganan Covid-19, sebanyak 82 kontrak dari target 50 kontrak.
BLU PIP juga membiayai 1,1 juta debitur terutama ulta mikro dari target 1,8 juta. "Jadi kita akselerasi supaya membantu," katanya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTarget realisasi investasi di Kaltim tahun 2023 ditetapkan pencapaiannya sebesar Rp 64,5 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Besarannya ditetapkan berdasarkan perhitungan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaAngka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaPosisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca Selengkapnya