Presiden Bank Dunia ajak dunia belajar dari Indonesia tangani stunting
Merdeka.com - Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim mengajak dunia belajar dari Indonesia dalam menangani stunting. Menurut Kim, sapaan Jim Yong Kim, Indonesia memanfaatkan pelbagai sektor untuk mengatasi masalah kurang gizi tersebut.
"Saya ingin mengajak dunia untuk belajar dari Indonesia terkait hal ini (stunting). Karena Indonesia akan menunjukkan kepada dunia dengan kepemimpinan dan keinginan politik yang kuat dengan pemanfaatan teknologi, merangkul semua stakeholders, maka upaya penanganan stunting dapat dilakukan," kata Kim usai blusukan di SDN 01 Desa Tangkil, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/7).
Kim menyebut, Jokowi memiliki komitmen kuat untuk menangani stunting. Terbukti saat melakukan pertemuan dengannya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jokowi menyampaikan akan melibatkan sejumlah elemen bangsa untuk menekan stunting.
Elemen yang dimaksud yakni teknologi, sektor swasta, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, hingga masyarakat sipil.
"Presiden Jokowi mengajak kita untuk beranjak dari seluruh metode-metode lama dan menggunakan pendekatan baru di antaranya dengan memanfaatkan teknologi yang ada dengan merangkul sektor swasta," ujar dia.
Pria kelahiran Seoul, Korea Selatan, 8 Desember 1959 ini menuturkan stunting kini terjadi di negara-negara berkembang di dunia. Kim menilai persoalan ini sangat serius sehinggga dibutuhkan penanganan yang komprehensif.
"Ini sangat serius karena anak-anak butuh pertolongan sesegera mungkin karena bila anak anak ini tidak diobati sedini mungkin maka mereka di kemudian hari tidak akan dapat mengoptimalkan potensi yang mereka miliki dan berkontribusi bagi pembangunan negara ini," ucap Kim.
Kim mengatakan, berdasarkan penelusuran Bank Dunia selama ini, tidak banya negara yang mampu mengatasi stunting. Kendalanya adalah rendahnya komitmen dan dukungan politik dari pemimpin negara.
Padahal, mengatasi masalah stunting sedini mungkin adalah kunci dalam menjaga pertumbuhan ekonomi suatu negara di masa depan.
"Dan Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Jokowi menjadi salah satu negara berkembang terbesar yang menunjukan komitmen (untuk menangani stunting) tersebut," kata dia mengakhiri.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dukung Penghapusan Stunting, BRI Beri Antropometri Kit dan Makanan Tambahan Selama 3 Bulan
Bank Rakyat Indonesia (BRI) berkomitmen mendukung program pencegahan dan penurunan angka prevalensi stunting.
Baca SelengkapnyaKondisi Permasalahan Sampah, Kualitas Air dan Gizi di Indonesia
Pengelolaan sampah secara berkelanjutan masih perlu menjadi perhatian serius di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBelajar dari Kampar Turunkan Angka Stunting
Keberhasilan Kabupaten Kampar turunkan angka prevalensi stunting menjadi sorotan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin Ungkap Ada Anggaran Rapat di Era Jokowi Sampai Triliunan, Padahal Dihapus SBY
Cak Imin berjanji akan fokus memberi kebutuhan kepada ibu hamil untuk mencegah stunting.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Bocoran Rapat Kabinet, Jokowi Siapkan Program Bantuan Makan Gratis Cegah Stunting
Menurutnya, Presiden Jokowi meminta disiapkan program bantuan makan untuk mencegah stunting.
Baca SelengkapnyaStunting Adalah Gangguan Pertumbuhan pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya asupan makanan yang bergizi dan infeksi kronis pada periode pertumbuhan mereka.
Baca SelengkapnyaPerbankan Turun Tangan Atasi Stunting di Jakarta, Ini Upaya Dilakukan
Program penyuluhan dan penanganan stunting ini merupakan bentuk dukungan terhadap program kerja Pemprov DKI Jakarta terkait dengan penanganan stunting.
Baca SelengkapnyaMengenal Beda Stunting dan Gizi Buruk Sempat jadi Perdebatan saat Masa Kampanye
Tentu, menjadi pertanyaan, apakah stunting dan gizi kurang atau gizi buruk sama?
Baca Selengkapnya