Polemik pabrik semen di karst Rembang, ESDM bentuk tim khusus
Merdeka.com - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Badan Geologi akan menerjunkan tim untuk mengkaji kawasan karst Rembang, di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Langkah itu dilakukan seiring munculnya polemik terkait rencana operasional PT Semen Indonesia di kawasan tersebut.
"Ini penting, agar tidak ada salah informasi," kata Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Badan Geologi Kementerian ESDM, Rudy Suhendar dalam diskusi Bedah Fakta Karst Rembang, di Bandung, Jumat (31/3).
Selama ini, banyak pihak yang beranggapan bahwa aktivitas tambang tidak boleh dilakukan di lokasi tersebut karena termasuk kawasan bentang alam karst (KBAK). Namun sejauh ini memang belum ada penetapan sebagai KBAK. Oleh karena itu pihaknya akan menerjunkan sedikitnya 12 tenaga ahli untuk mengkaji kawasan tersebut.
Ahli dihadirkan dari berbagai latar belakang yang terkait dengan karst. Upaya ini diperlukan untuk memutuskan apakah operasional tambang semen ini layak atau tidak dilakukan di karst Rembang
Dia melanjutkan, Kementerian ESDM sendiri akan sangat hati-hati untuk nantinya menilai karst tersebut. Dalam penetapan ini, pihaknya akan menggandeng semua pihak terkait untuk menguatkan hasil kajian. "Kami tak cukup berdasarkan analisis, hipotesa, dan perkiraan, harus ada pembuktian," katanya.
Menurut dia, observasi ini akan dilakukan paling lambat April ini dengan waktu diperkirakan hingga enam bulan. Pihaknya akan melakukan berbagai penelitian seperti terkait geofisika dan resampling hidrokimia.
"Kita akan lakukan kajian lebih mendalam untuk mendapatkan kesimpulan yang bisa dibuktikan secara scientific," ujarnya. Hasil penelitian ini akan diserahkan ke Menteri ESDM untuk menjadi bahan dalam menetapkan KBAK.
Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 17 Tahun 2015, kata dia, KBAK ini ditetapkan oleh Menteri ESDM. "Untuk menetapkan kawasan bentang alam karst, di bawahnya harus ada mata air. Tapi harus juga melalui usulan provinsi," katanya.
Jika hasil kajiannya menetapkan kawasan tersebut sebagai KBAK, segala aktivitas penambangan harus dihentikan. "Kalau itu KBAK, berdasarkan PP 26 2008, ya semuanya harus mundur," ujarnya.
Penolakan warga terkait operasional PT Semen Indonesia ini diawali adanya ketakutan akan kehilangan sumber air. Hal ini muncul karena warga menilai di bawah lokasi pertambangan semen ini terdapat aliran sungai bawah tanah.
Warga menganggap air yang mereka gunakan saat ini bersumber dari lokasi penambangan tersebut. Padahal, lanjutnya, meski di sekitar kawasan itu terdapat sejumlah mata air, secara kasat mata tidak ditemukan aliran sungai bawah tanah.
Pakar teknik air tanah dan pertambangan dari Institut Teknologi Bandung Irwan Iskandar menambahkan, di kawasan karst Rembang tersebut bisa terjadi dua kemungkinan yakni adanya aliran sungai bawah tanah atau tidak. Namun, menurutnya, penambangan di atas aliran sungai bawah tanah masih bisa dilakukan jika teknik penambangannya benar.
Hanya saja penambangan di atas aliran sungai bawah tanah harus memerhatikan teknik pengambilan airnya. Penambangan jangan sampai mengakibatkan hilangnya air di kawasan tersebut.
"Air harus sebisa mungkin ditahan di bumi," katanya di tempat sama. Selain memerhatikan teknik penambangan, dia pun meminta semua pihak belajar dari berbagai lokasi penambangan semen lainnya di Indonesia.
Menurut dia, selama ini belum ditemukan adanya aktivitas tambang semen yang mengakibatkan hilangnya sumber daya air. "Bisa belajar dari tambang-tambang eksisting, seperti di Padang dan Tuban. Apakah di sana kehilangan sumber daya air? Mata air hilang? Ini harus kita cermati," jelasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab Perubahan Lingkungan dan Contohnya, Penting Diketahui
Banyaknya aktivitas manusia yang menyimpang, dapat berdampak buruk bagi kelestarian alam.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar
Teten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.
Baca SelengkapnyaLedakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban
Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menguak Fakta Gunung Kelam, Bongkahan Batu Monolit Terbesar di Dunia yang Ada di Kalbar
Gunung Kelam membentang dari arah barat ke timur dengan ketinggian 1.002 mdpl dan merupakan sebongkah batu raksasa atau monolit
Baca SelengkapnyaPantai Unik di Trenggalek Ini Indah Banget, Ada Muara Sungai & Lembah yang Dikelilingi Kerbau
Selain dikelilingi lembah perbukitan dan muara sungai, pantai tersebut turut menjadi habitat bagi banyak kerbau.
Baca SelengkapnyaKupang Diguncang Gempa Magnitudo 5.1 Kamis Dini Hari
Gempa bumi tektonik kembali guncang wilayah Kupang Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaEkstrakurikuler Pramuka Dihapus? Begini Penjelasan Lengkap Kemendikbudristek
Sebelumnya Menteri Nadiem Makarim telah meneken Permen Nomor 12 Tahun 2024 yang berisi soal Pramuka bisa diikuti sesuai kebutuhan
Baca SelengkapnyaPerahu Jukung Meledak Lalu Terbakar di Bawah Jembatan Ampera, 1 ABK Tewas dan 1 Hilang
Untuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaAktivitas Vulkanis Kawah Gunung Bromo Meningkat, Masyarakat Diimbau Waspada Letusan Freatik
Waspada terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik signifikan
Baca Selengkapnya