PLN tak akan naikkan tarif listrik meski harga minyak dunia melonjak
Merdeka.com - Kepala Satuan Komunikasi Korporat PT PLN (Persero) I Made Suprateka mengatakan, akan tetap berkomitmen tidak menaikkan tarif listrik sampai 2019, meski saat ini kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah dan harga minyak dunia merangkak naik.
Menurutnya, dengan mengacu pada formula pembentukan tarif listrik penyesuaian yaitu kurs dolar AS, harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) dan inflasi, seharusnya tarif listrik untuk golongan non subsidi mengalami kenaikan.
"Mestinya naiklah (jika mengacu formula)," kata Made, di Jakarta, Selasa (22).
Namun menurut Maden, PLN dan pemerintah telah berkomitmen untuk tidak menaikan tarif listrik sampai 2019, meski jika mengacu berdasarkan formula pembentukannya seharunya tarif listrik mengalami kenaikan.
"Tarif adjustmen PLN dan pemerintah punya komitmen, kita selalu dengar bagaimana kita usahakan harga harus dijaga," tuturnya.
Made mengungkapkan, keputusan tersebut tentunya akan berpengaruh pada pendapatan perusahaan, karena menjual listrik dengan tarif yang lebih rendah dari biaya produksi. Namun hal ini untuk menjaga agar daya beli masyarakat tetap terlindungi.
"Ini yang sudah berjalan harus kita lindung dari sisi pemenuhan kita penuhi. Pasti berpengaruh ke pendapatan, karena harga pokok naik," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaTernyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca SelengkapnyaTarif Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, PLN Jamin Tak Ada Mati Lampu
Darmawan memastikan kesiapan PLN untuk menghadirkan listrik yang tetap andal dan terjangkau demi menjaga daya beli masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelanggan PLN Bisa Dapat Promo Tambah Daya Hanya Rp202.400, Ini Syaratnya
PLN menggelar promo tambah daya listrik lewat program Semarak Awal Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus
Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaAlami Tren Penurunan Harga, Bos IBC Percaya Diri Permintaan Nikel Tetap Tinggi
Permintaan nikel diprediksi akan terus meningkat seiring dengan tren kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaDireksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran
Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Masyarakat Pilih Keberlanjutan, Kebijakan Tarif PPN Naik 12 Persen Dilanjutkan
Realisasi kenaikan PPN sebesar 12 persen pun pernah diungkap oleh Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak, Yon Arsal.
Baca SelengkapnyaTarif Listrik Tak Naik Hingga Maret 2024
Penyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap tiga bulan mengacu pada perubahan terhadap realisasi parameter.
Baca Selengkapnya