PGN gandeng BPH Migas kaji wujudkan gas satu harga
Merdeka.com - Direktur Utama Perusahaan Gas Negara (PGN), Jobi Triananda Hasjim, meminta Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) agar gas bisa menerapkan mekanisme satu harga seperti Bahan Bakar Minyak (BBM). Jobi mengaku iri dengan BBM yang sudah menerapkan satu harga di Indonesia.
"Kami ngiri dengan BBM yang bisa satu harga. Bayangan kami, jargas juga. Kami membayangkan gas satu harga, baik dari Sumatera maupun Jawa, sehingga orang yang pindah dari Jakarta ke Medan, kalau beli gas dari jargas harganya sama," katanya di Hotel Four Season, Jakarta, Kamis (25/1).
Menurutnya, dalam penjualan gas untuk rumah tangga, perseroan tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah. "Melihat semakin tingginya pembangunan jaringan rumah tangga bisa lebih optimal dan ekonomis juga untuk kami. Karena tidak ada subsidi dan harus menyalurkan dengan tingkat keekonomian yang cukup," ujarnya.
Dia mengatakan hampir 15 tahun harga gas rumah tangga tidak mengalami kenaikan. Berbeda dengan BBM dan listrik secara berkala mengalami kenaikan harga. Maka dari itu, dia berharap akan adanya penyesuaian harga untuk menggenjot luasan jaringan.
"Even dengan LPG 3 kg, deltanya sangat besar. Jadi, supaya harganya tidak terlampau jauh dari LPG 3 Kg," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika terjadi gangguan pasokan gas, portofolio LNG dapat dimanfaatkan untuk menjaga layanan penyaluran gas bumi.
Baca SelengkapnyaPertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.
Baca SelengkapnyaAkibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaPGN memperketat pengamanan dan meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah insiden keamanan yang dapat mengganggu ataupun merugikan lingkungan.
Baca SelengkapnyaBesaran kontrak yang telah disepakati oleh kedua belah pihak pada kondisi normal yaitu minimal 8.050 MMBTU/Bulan dan maksimal 10.465 MMBTU/Bulan.
Baca Selengkapnya