Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertama Sejak 2015, Harga Rumah Tercatat Turun 2 Persen

Pertama Sejak 2015, Harga Rumah Tercatat Turun 2 Persen Perumahan. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Harga rumah terpantau turun 2 persen pada kuartal I-2021. Penurunan harga terjadi seiring dengan kenaikan indeks suplai hunian secara nasional.

Country Manager Rumah.com, Marine Novita mengatakan, berdasarkan Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) kuartal II-2021, indeks harga properti turun dalam tiga kuartal terakhir, sementara indeks suplai naik dalam dua kuartal terakhir.

RIPMI pada kuartal I-2021 berada pada angka 110,3 persen, angka ini turun 2 persen dibandingkan kuartal IV-2020. Survei ini merupakan hasil analisis 400.000 listing properti yang dijual dari seluruh Indonesia.

"Data RIPMI mencatat turunnya indeks harga properti di sejumlah provinsi. DKI Jakarta penurunan sebesar 0,4 persen, DI Yogyayakarta turun 4,21 persen dan Jawa Timur turun 1,64 persen," kata Marine di Jakarta, Jumat (7/5).

Sementara itu, di Jawa Barat, Banten dan Jawa Tengah masih tetap solid dengan mencatatkan kenaikan indeks harga yaitu sebesar 0,5 persen untuk Jawa Barat, Banten naik 1,62 persen dan Jawa Tengah naik 1,37 persen.

"DKI Jakarta turun 0,4 persen merata di seluruh wilayah dengan penurunan terbesar di Jakarta Pusat yang turun 1,52 persen. Sementara itu, Jakarta Selatan turun 1,19 persen.

Menurut Marine, turunnya indeks harga properti kuartalan selama tiga kuartal berturut-turut bukan hal yang menggembirakan. Hal ini baru pertama kalinya terjadi sejak 2015. Meski demikian, Marine juga menegaskan bahwa pasar properti masih memiliki harapan. Harga properti yang tinggi di wilayah Jakarta tidak mampu dicapai oleh kebanyakan pencari properti hunian saat ini.

Data menunjukkan permintaan properti hunian terbanyak masih berasal dari kisaran harga Rp 300 Juta-Rp 1,5 miliar. Sementara harga properti hunian di Jakarta saat ini dimulai dari Rp 2,2 miliar ke atas.

"Harga properti yang tinggi di Wilayah Jakarta tidak mampu dicapai kebanyakan pencari properti hunian saat ini," tegasnya.

Turunnya harga juga karena tingginya suplai perumahan. Indeks suplai properti (RIPMI-S) berada pada angka 178,2. Indeks menunjukkan pertumbuhan suplai properti sebesar 8,4 persen secara kuartalan pada Kuartal I-2021.

Sektor Properti Jadi Investasi

Bank Indonesia (BI) menilai sektor properti dapat menjadi pilihan menarik bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke atas di masa pandemi Covid-19.

"Ini menjadi sebuah prospek untuk properti ke depan, apalagi kalau kita melihat sekarang dari sisi pengeluaran golongan high income terbatas sehingga properti akan menjadi salah satu pilihan menarik bagi rumah tangga menengah ke atas," ujar Dhaha Kuantan dari Departemen Kebijakan Makroprudensial BI dikutip dari Antara, Rabu (28/4).

Dia menilai, dari sisi pengeluaran kalangan menengah ke atas tidak memiliki banyak pengeluaran dalam kondisi pandemi seperti sekarang, sehingga sektor properti masih memiliki potensi di masa pandemi.

"Kalau kita melihat perkembangan terakhir terkait dengan properti inden atau pre sales, saya melihat di beberapa pengembang mengalami peningkatan cukup tajam dan ini mengindikasikan sektor properti ke depan akan semakin meningkat," katanya.

Dhaha juga menambahkan bahwa pengeluaran yang terkait dengan golongan menengah ke atas, walaupun level pengeluarannya sudah mulai agak pulih tetapi masih di bawah level pengeluaran sebelum pandemi.

Hal ini berbanding terbaik dari level pengeluaran dari sisi rumah tangga golongan menengah ke bawah dan menengah yang sebenarnya sudah mulai membaik.

"Ini tentunya yang kita dorong karena sektor properti khususnya bagi golongan menengah ke atas, agar konsumsinya bisa lebih bergerak lagi khususnya bagi penyaluran ke sektor properti," ujar Dhaha.

Dalam paparanya, dia mengatakan bahwa preferensi masyarakat untuk membeli rumah di masa pandemi cukup tinggi sebesar 60 persen, bahkan minat investasi di sektor properti pada tahun inu mengalami peningkatan sebesar 21 persen dibanding tahun 2020 sebesar 18 persen.

Preferensi harga properti oleh konsumen sendiri di mana sebanyak 25 persen tertarik pada harga properti di kisaran Rp300 juta hingga Rp750 juta, dan sekitar 22 persen tertarik pada harga properti di kisaran Rp1,5 miliar sampai dengan Rp4 miliar.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pecah Rekor, Harga Beras di Bulan Februari 2024 Tertinggi Sepanjang Sejarah
Pecah Rekor, Harga Beras di Bulan Februari 2024 Tertinggi Sepanjang Sejarah

Berdasarkan data BPS, rata-rata kenaikan harga beras mendekati 20 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Incar Generasi Milenial, Cicilan Rumah Baru Ini Rp1,8 Juta per Bulan
Incar Generasi Milenial, Cicilan Rumah Baru Ini Rp1,8 Juta per Bulan

Saat ini, tren permintaan properti oleh generasi milenial tengah mengalami lonjakan. Minat generasi milenial dalam membeli rumah tapak mencapai 64,4 persen.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini yang Buat Harga Beras Mahal dan Langka di Pasaran
Ternyata Ini yang Buat Harga Beras Mahal dan Langka di Pasaran

Kenaikan harga beras sekarang telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Survei BI: Penjualan Properti di Akhir Tahun 2023 Meningkat
Survei BI: Penjualan Properti di Akhir Tahun 2023 Meningkat

Penjualan properti residensial triwulan IV-2023 tercatat meningkat 3,37 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Beras Mahal dan Langka, Begini Strategi Bapanas Turunkan Harga
Beras Mahal dan Langka, Begini Strategi Bapanas Turunkan Harga

Kenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman
Jadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman

Ada bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya
Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya
Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya

Sektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.

Baca Selengkapnya
⁠Beli Rumah Pakai Uang Koin, Penjual Martabak di Banyuwangi Akhirnya Buka Suara
⁠Beli Rumah Pakai Uang Koin, Penjual Martabak di Banyuwangi Akhirnya Buka Suara

Seorang penjual martabak yang membeli rumah dengan uang koin buka suara, kumpulkan koin selama 3 tahun dan tadinya akan dipakai beli mobil

Baca Selengkapnya
Pengembang Properti Mulai Jual Perumahan dan Apartemen di IKN Nusantara
Pengembang Properti Mulai Jual Perumahan dan Apartemen di IKN Nusantara

Sejumlah perusahaan yang turut membangun hunian, antara lain Konsorsium Nusantara dan Pakuwon yang membangun apartemen dan rumah tapak.

Baca Selengkapnya