Pertama di Indonesia, Pelindo II ingin pelabuhan New Priok dioperasikan oleh robot
Merdeka.com - PT Pelindo II (Persero) atau IPC terus mengebut pembangunan New Priok. New priok terdiri dari Container Terminal (CT) 2 dan 3 akan dibuat bersifat digital.
Senior Vice President Operasional PT Pelindo II, David Sirait, mengatakan pihaknya ingin menjadikan New Priok sebagai pelabuhan pertama di Indonesia yang operasionalnya otomatis atau menggunakan robot.
"Itu terminal 2 dan 3 rencananya akan fully automation. Itu nomor dua di Asia dan nomor 1 di Indonesia yang sudah menggunakan terminal fully automation. Di mana, di terminalnya tidak ada satu orang pun juga, semua menggunakan automation. Crane, pembuka container, PCY, truknya pun tidak pakai orang menggunakan robot," jelasnya di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (22/9).
CT2 dan CT3, lanjutnya, rencananya akan beroperasi pada 2019 mendatang. "Sekarang kan baru terminal container (CT) 1, baru mulai sekarang, jadi kita bangun CT 2 dan CT 3. CT 1 sudah jadi, CT 2 dan 3 akan dioperasikan 2019 akhir. Nah itu akan dilanjut ke tahap kedua kalau sudah 70 persen," kata David.
Meski menggunakan tenaga robot, David menegaskan bahwa tenaga manusia juga masih digunakan. Namun, mereka hanya bekerja di belakang terminal. Diharapkan dengan digitalisasi ini, kecepatan bongkar muat barang di pelabuhan akan meningkat.
"Kan ini kita lihat dari sisi safety dan kecepatan. Untuk kapal-kapal generasi terakhir, kapalnya itu dia butuh cepat, kapal kecil maupun besar tidak boleh lebih dari 24 jam karena sudah ditunggu di pelabuhan-pelabuhan lain. Sehingga kita harus pakai teknologi yang terakhir, apa saja? Crane yang canggih sekali angkat dua, angkat empat, bahkan automation. Pastinya lebih cepat. Bongkar muat dengan crane mencari titik-titiknya sudah ada koordinat yang pas, kalau orang kan masih ada miss," tuturnya.
David mengungkapkan, sejauh ini sistem tersebut baru diterapkan di China. "Jadi terminal petikemas di negara lain semua sudah menuju ke fully automation. Sementara di tempat lain baru semi. Tapi sekarang fully automation sudah dilakukan di Kingdau China baru beroperasi awal tahun ini, kita sekarang mengikuti itu juga," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Kemandirian Industri Pertahanan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaBulog Gandeng Pelindo Tingkatkan Pelayanan Bongkar Muat Komoditas Pangan
Perum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Menhan Prabowo Memperkuat Pertahanan Indonesia di 2023
Menhan Prabowo terus berkomitmen dalam memperkuat dan memodernisasi pertahanan Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perjalanan Hidup Prabowo Subianto Hingga Menang Pilpres 2024 Versi Quick Count
Prabowo Subianto lahir pada 17 Oktober 1951. Dia merupakan anak dari pakar Ekonomi Indonesia pada zaman Soekarno dan Soeharto.
Baca SelengkapnyaInovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen
Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Sebelum Dipanggil Tuhan, Saya Ingin Kerja agar Kekayaan Indonesia Bisa Dinikmati Rakyat
rabowo bicara keinginannya sebelum berpulang agar kekayaan alam Indonesia dinikmati seluruh rakyat.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Detik-Detik Presiden Jokowi Berikan Prabowo Pangkat Jenderal TNI Bintang 4 Kehormatan
Dengan pemberian itu, pangkat Prabowo bakal menjadi jenderal TNI atau bintang empat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Cerita Dua Mesin Helikopternya Gangguan saat Menuju ke Sukabumi
Prabowo menyebut bantuan air ini terealisasi berkat kerja Universitas Pertahanan.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Tidak Lama Lagi Kita Bisa Swasembada Energi
Prabowo mengklaim rencana itu dapat terealisasi dengan memanfaatkan hasil produksi kelapa sawit yang jadi salah satu andalan Indonesia.
Baca Selengkapnya