Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Persaingan Ketat, Pedagang Hewan Kurban Akui Sulit Jual Kambing

Persaingan Ketat, Pedagang Hewan Kurban Akui Sulit Jual Kambing kambing. shutterstock

Merdeka.com - Menjelang hari raya Idul Adha, biasanya banyak pedagang hewan kurban musiman bermunculan. Bahkan jarak antar kandang hewan dadakan ini seringnya berdekatan.

Seorang pedagang hewan kurban musiman, Aulia mengaku persaingan penjualan kambing tahun ini di Jakarta begitu terasa. Banyaknya stok kambing di Jakarta membuat harganya pun makin bersaing.

"Persaingan jual kambing ini banyak. Antusias dari masyarakat yang jualan kambing hampir ada di mana-mana sekarang," kata Aulia saat berbincang dengan merdeka.com, Jakarta, Rabu (28/6).

Tingginya persaingan penjualan kambing ini pun membuat Aulia tahun ini hanya menyetok 25 ekor kambing di kandang. Padahal tahun lalu dia bisa menjual 30 ekor kambing sebelum lebaran.

"Kambing sekarang enggak terlalu banyak, kita mau fokus jualan sapi saja," kata dia.

Beruntung 25 kambing stok di kandang sudah laku terjual sejak Selasa (27/2). Kini dia fokus mengejar target menghabiskan 20 ekor sapi di kandang Sapi Super miliknya. Dari sisi harga, Aul megatakan, rata-rata harga kambing naik 10 persen dibandingkan tahun lalu. Sedangkan harga sapi rata-rata hanya naik 5 persen per ekor.

Meski begitu, Aul menyebut minat masyarakat membeli hewan kurban meningkat dari tahun lalu. Apalagi lebaran idul kurban jatuh di akhir bulan. Makanya, walau harga kambing naik sekitar Rp300.000 per ekor, tetapi tetap masih menjadi pilihan masyarakat untuk berkurban.

"Ini kan lebaran akhir bulan, pas orang-orang pada gajian juga jadi banyak yang setelah itu beli hewan kambing," kata dia.

Di sisi lain, Aul juga mengeluhkan kebijakan pemerintah daerah yang mengizinkan pedagang kambing musiman ini melapak di H-7 lebaran. Menurutnya, waktu sepekan ini sangat mepet untuk menawarkan hewan kurban kepada masyarakat. Sebab biasanya, pedagang sudah bisa jualan 2 minggu sebelum lebaran.

"Biasanya H-2 minggu sudah boleh jualan, kalau sekarang H-7. Kan kasihan pedagang, waktunya mepet banget," kata dia.

Untuk itu, Aul mengaku sesama pedagang hewan kurban saling bekerja sama mempromosikan dagangannya. "Ya kita support system aja sesama pedagang. Kebetulan kan saya udah habis, jadi saya suka tawarin ke pelanggan dari kandang yang lain," katanya.

Aul berharap, tahun depan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merevisi aturannya kembali. Sehingga pedagang hewan kurban bisa mulai melapak H-14.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo
Mencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo

Di Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.

Baca Selengkapnya
H-1 Jelang Puasa Ramadan, Pedagang Pasar Senen Bingung Harga Daging Sapi Terus Naik
H-1 Jelang Puasa Ramadan, Pedagang Pasar Senen Bingung Harga Daging Sapi Terus Naik

Pedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Bersih-bersih Jelang Ramadan dan Lebaran, Ini  Hilangkan Jamur pada Pintu Kulkas Tanpa Disikat
Bersih-bersih Jelang Ramadan dan Lebaran, Ini Hilangkan Jamur pada Pintu Kulkas Tanpa Disikat

Untuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Lezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan
Lezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan

Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.

Baca Selengkapnya
Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak
Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak

Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.

Baca Selengkapnya
Tak Sengaja Terbawa di Mobil, Aksi Pemudik Kembalikan Kucing ke Pemiliknya Ini Tuai Pujian
Tak Sengaja Terbawa di Mobil, Aksi Pemudik Kembalikan Kucing ke Pemiliknya Ini Tuai Pujian

Ada saja cerita tak terduga yang terjadi selama mudik ke kampung halaman.

Baca Selengkapnya
8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna
8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna

Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.

Baca Selengkapnya
Sadis! Pedagang Kramatjati Disiram Air Keras-Dibacok hingga Tewas di Tengah Keramaian Pasar
Sadis! Pedagang Kramatjati Disiram Air Keras-Dibacok hingga Tewas di Tengah Keramaian Pasar

Saat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Murka Korban Tak Nikahi Istrinya
Pengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Murka Korban Tak Nikahi Istrinya

DJ menganiaya korban dengan cara membacok dan menyiram air keras pada Senin (8/1) kemarin.

Baca Selengkapnya