Per November 2020, Pendapatan Negara Baru Terkumpul Rp1.423 Triliun
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mencatat realisasi pendapatan negara hingga November 2020 sebesar Rp1.423 triliun atau 83,7 persen dari target dalam perubahan APBN dalam Perpres 72/2020 yaitu Rp1.699,9 triliun. Angka tersebut turun 15,1 persen dibandingkan periode sama 2019 yaitu sebesar Rp1.676,7 triliun.
"Meskipun yang kita kumpulkan sekarang 83,7 persen, ini lebih tinggi dibandingkan porsi penerimaan tahun lalu yang 77,4 persen," kata Sri Mulyani dalam APBN Kita, di Jakarta, Senin (21/12).
Berdasarkan komponennya, penerimaan pajak sampai dengan November 2020 hanya sekitar Rp925,34 triliun. Atau sekitar 77,2 persen dari Perpres 72/2020 yang ditargetkan sebesar Rp1.198,8 triliun.
Sementara jika dibandingkan posisi November 2019, pemerintah berhasil mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp1.136 triliun. Sehingga terjadi penurunan sekitar 18,5 persen. "Karena tahun ini kita hanya bisa mengumpulkan Rp925 triliun dibandingkan tahun lalu.
Sedangkan dari sisi kepabeanan dan cukai, realisasi sampai dengan November tercatat Rp183,5 triliun. Angka ini meningkat 4,1 persen dibandingkan posisi November tahun lalu yang tercatat sebesar Rp176,2 triliun.
"Jadi kepabeanan dan cukai masih mengalami pertumbuhan yang positif ini terutama didukung oleh cukai hasil tembakau," kata dia.
Penerimaan Negara Bukan Pajak
Di sisi lain, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) selama November 2020 terjadi penurunan. Di mana hanya tercatat sebesar Rp304,9 triliun. Atau turun 15,9 persen dibandingkan posisi November 2019 yang tercatat Rp362,7 triliun.
"Inilah dampak dari Covid-19 terhadap penerimaan negara terutama di bidang pajak dan PNBP. Baik itu mempengaruhi dari komoditas maupun dari sisi kegiatan ekonomi masyarakat yang memang mengalami pelemahan cukup drastis," jelas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka penerimaan pajak ini kemudian meningkat hingga Rp6,76 triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaSekitar 55 persen dari kenaikan ini berasal dari negara-negara maju, terutama didorong oleh AS, Prancis, dan Jerman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap gaji PNS dapat meningkatkan kinerja serta akselerasi transformasi ekonomi dan pembangunan nasional.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan gaji ASN dan TNI/Polri sebesar 8 persen dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024.
Baca SelengkapnyaJika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menghitung sedemikian rupa agar terjadi keseimbangan antara insentif yang diberikan dengan penerimaan negara.
Baca Selengkapnya