Per 9 November 2018, Dana Himpunan Pasar Modal Capai Rp 154,09 Triliun
Merdeka.com - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hoesen mencatat, total dana yang berhasil dihimpun emiten dari pasar modal (emisi) per 9 November 2018 mencapai Rp 154,09 triliun. Ini berasal dari initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana maupun penerbitan surat utang (obligasi).
Adapun total jumlah emiten baru per 9 November 2018 tercatat mencapai 54 perusahaan, terdiri dari 50 perusahaan melakukan IPO dan 4 perusahaan menerbitkan obligasi.
"Belum habis tahunnya sudah 54 sampai 9 November walaupun targetnya tidak terlalu tinggi sebetulnya, tapi kita sudah 54 perusahaan," kata Hoesen, di Solo, Jawa Tengah, Jumat (16/11).
Dia juga menjelaskan jumlah emiten baru tercatat semakin meningkat. Emiten yang melakukan IPO misalnya, saat ini jumlahnya telah mencapai 611 perusahaan.
Dia mengungkapkan, pada tahun 2012, jumlah emiten IPO baru sebanyak 28 perusahaan, meningkat menjadi 30 perusahaan di tahun 2013. Sementara itu, di tahun 2014 jumlahnya menurun menjadi 25 emiten baru. Tahun berikutnya kembali menurun menjadi 21 emiten disusul tahun 2016 dengan jumlah yang sama yaitu 21 emiten.
Target pertumbuhan emiten baru (saham dan obligasi) pada tahun 2017 telah melewati target 21 emiten. "Tahun 2017 46 (emiten baru) saya pikir sudah tinggi banget. Ternyata tahun ini melampaui," imbuhnya.
Dia mengungkapkan, di tahun 2018 jumlah emiten baru sudah jauh melampaui target yaitu 54 emiten per 9 November 2018. Padahal, tahun 2018 masih berjalan. Jumlah tersebut masih akan terus bertambah hingga akhir tahun.
"Di pipeline masih ada beberapa calon emiten lagi," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca Selengkapnya63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO
Sampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca SelengkapnyaOJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?
Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca Selengkapnya72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaProduksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi
Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca Selengkapnya5 Macam Reksa Dana yang Menarik Dipilih Sebagai Instrumen Investasi Alternatif
Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca SelengkapnyaOJK Terbitkan Aturan Baru Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Simak 11 Poin Pentingnya
Ini sebagai upaya OJK memperkuat upaya pelindungan konsumen di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaOJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca Selengkapnya