Per 19 September, Bank Indonesia Catat Dana Asing Masuk Capai Rp189 Triliun
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mencatat arus masuk modal asing atau capital inflow ke Indonesia hingga per 19 September 2019 telah mencapai Rp189,9 triliun. Aliran dana tersebut masuk melalui portofolio Surat Berharga Negara (SBN), pasar saham, dan obligasi korporasi.
"Aliran modal asing masuk bentuk portofolio dan saham total portofolio year to date sampai 19 September 2019 sejumlah Rp189,9 triliun," kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, saat ditemui di Kompleks Masjid BI, Jakarta, Jumat (20/9).
Perry merincikan, dari total aliran modal asing sebesar Rp189,9 triliun tersebut, yang masuk melalui portofolio SBN mencapai Rp130,9 triliun, kemudian masuk ke pasar saham mencapai Rp56,8 triliun dan obligasi korporasi Rp2,3 triliun.
"Jadi kelihatan ini memang kalau saham sesuai dengan perkembangan global memang masih mengalami outflow sampai dengan 19 September itu adalah Rp1,81 triliun. Tapi untuk SBN nya masih inflow Rp1,5 triliun," jelasnya.
Dengan capaian tersebut membuktikan bahwa tingkat kepercayaan investor global terhadap Indonesia masih cukup bagus. Hal ini tidak terlepas dari berbagai langkah kebijakan Bank Indonesia, bersama pemerintah maupun Otoritas Jasa Keuangan. "Masuknya investasi portofolio confindece dari pasar terhadap kebijakan nilai tempuh dari BO dan OJK terhadap imbal hasil di Indonesia," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaSudah banyak kasus di Indonesia yang menunjukkan nasabah lebih galak saat ditagih utang.
Baca SelengkapnyaImpor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca SelengkapnyaDengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.
Baca SelengkapnyaPerhitungan asumsi dolar dalam perhitungan biaya Bulog menggunakan asumsi dasar Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca Selengkapnya