Pentingnya Mengelola Keuangan Sejak Usia 20-an untuk Hidup Sejahtera di Masa Tua
Merdeka.com - Ketika sudah memiliki penghasilan sendiri, penting bagi Anda untuk bisa mengatur keuangan dengan langkah yang tepat. Banyak orang sudah mulai bekerja di awal usia 20-an, itu artinya mereka sudah memiliki pendapatan sendiri dan sudah saatnya untuk hidup mandiri.
Menjadi sangat penting bagi Anda yang memasuki usia 20-an untuk mulai menyusun perencanaan keuangan, baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang. Dengan memiliki perencanaan keuangan, mereka bisa dengan mudah mengetahui porsi keuangan, sadar dengan uang yang dikeluarkan, dan mengetahui prioritas utama dalam hidup.
Namun sayangnya, masih banyak anak muda yang salah langkah dan sudah merasa cukup ketika pendapatannya bisa menutup kebutuhan. Mereka pun lupa menyusun perencanaan keuangannya sejak dini. Hal ini sering terbawa hingga ke tahapan selanjutnya, hingga tak terasa masa pensiun sudah didepan mata tanpa persiapan finansial yang baik.
Tak ingin itu terjadi, Financial Planner Finansialku.com, Widya Yuliarti membagikan rahasianya dalam pengaturan keuangan di usia 20-an agar dapat hidup sejahtera di masa depan.
"Dari banyaknya kasus permasalahan terhadap pengelolaan keuangan, ada rahasia supaya keuangan dapat terencana dengan baik. Mulai dari memahami proses mengatur keuangan dengan bijak, mengetahui kebutuhan, dan mengetahui cara meningkatkan uang yang kita miliki," ungkapnya dalam Webinar, Sabtu (17/10).
1. Pahami Cara Mengelola Uang Anda
Dalam melakukan perencanaan keuangan, pastinya akan dibahas tentang piramida keuangan yang dibagi menjadi tiga bagian diantaranya keamanan keuangan, kenyamanan keuangan, dan distribusi kekayaan, serta pembayaran pajak. Semuanya harus dilakukan secara berurutan supaya pondasi keuangan akan kuat.
"Saya menggambarkan financial planning ini sebagai sebuah seni dari sebuah proses yang kita harus enjoy menjalankannya. Financial planning juga bukan cara cepat untuk jadi kaya, tapi cara yang tepat untuk memiliki keuangan yang jauh lebih baik dan kehidupan lebih sejahtera," kata Widya.
Bagaimana supaya alokasi anggaran yang kita punya bisa sesuai? Aturlah anggaran dengan mengalokasikan penghasilan untuk ditabung, membuat rencana pengeluaran bulanan, dan mengutamakan kebutuhan di atas keinginan.
"Jadi jangan sampai kita lihat barang lucu atau limited, terus kita langsung beli padahal itu sama sekali bukan kebutuhan kita saat itu. Lebih baik uangnya kita tabung atau investasi," ujarnya
Sementara itu, ada pula dana darurat yang perlu dimiliki sebagai dana cadangan dan pengeluaran tidak terduga. Dana darurat hanya boleh keluar apabila ada pengeluaran atau keadaan yang tidak direncanakan.
"Jadi mulailah memikirkan keadaan terburuk, seandainya apabila tidak ada pemasukan lagi dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelas Widya.
Selain mengalokasikan anggaran, penting pula untuk memiliki asuransi agar meminimalkan resiko terhadap arus kas keuangan. Asuransi yang penting dimiliki adalah asuransi jiwa, kesehatan, dan penyakit kritis yang sering ditemui di sekitar.
2. Penuhi Dana Darurat Sebelum Berinvestasi
Tabungan yang selama ini Anda kumpulkan sebaiknya ditujukan untuk memenuhi dana darurat. "Dana darurat tersebut bisa membantu menjaga kondisi keuangan Anda saat krisis," kata Widya.
Saat dana darurat sudah terpenuhi, Anda bisa mulai menabung untuk mengumpulkan modal membeli aset aktif atau modal untuk investasi.
"Ketika berinvestasi, kita harus mengerti tentang manajemen risiko berupa memikirkan ruginya, dan pilihan produknya mulai dari tabungan, obligasi, reksadana, dan saham," ungkapnya.
3. Tentukan Tujuan Tabungan
Anda wajib membuat tujuan atau target sebelum mulai menabung. Tujuannya, Anda dapat disiplin menyisihkan uang untuk ditabung.
"Misalnya, Anda menabung untuk travelling ke Korea tahun depan, atau mau membeli mobil. Anda buat daftar kebutuhan dan hitung biaya yang harus disiapkan untuk rencana tersebut," jelasnya.
Widya juga mengatakan, Anda sebaiknya jangan lagi berpikir menabung ketika ada uang sisa di akhir bulan. Karena, kenyataannya tidak ada uang yang tersisa di dalam rekening Anda. Jadi, mulai sekarang Anda harus menanamkan cara berpikir menabung merupakan kebutuhan pokok. Sehingga, Anda harus mengalokasikan sejumlah dana untuk menabung di awal bulan.
Selain itu, Anda dapat menempatkan dana tabungan tersebut ke dalam rekening yang terpisah dari rekening belanjaan. Opsi lainnya, Anda dapat menginvestasikan dana tersebut ke dalam reksadana. Dengan menempatkan dana di dalam reksadana, Anda tidak mudah untuk membelanjakannya.
Jadi penting untuk Anda usia 20-an dalam merencanakan keuangan Anda sejak dini. Sebab, Anda menjadi sadar akan porsi keuangan yang digunakan sehari-hari dan dapat mengetahui prioritas utama dalam hidup anda untuk masa yang akan datang.
Reporter Magang : Brigitta Belia
(mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cobalah untuk tidak hanya berfokus pada saldo Anda dalam waktu tertentu.
Baca SelengkapnyaMenteri Bintang mengatakan perempuan adalah kekuatan bangsa yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.
Baca SelengkapnyaNggak perlu hadapi dilema keuangan boncos pasca mudik, yuk terapkan tips ini!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lakukan beberapa hal ini untuk memastikan persendian Anda tetap sehat di masa depan.
Baca SelengkapnyaPenting bagi setiap individu dan keluarga untuk memastikan mereka dilindungi secara memadai dengan asuransi jiwa seumur hidup.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1 persen.
Baca SelengkapnyaMenjadi anak tunggal bukan alasan dirinya mudah menggapai kesuksesan.
Baca SelengkapnyaAsuransi LENTERA dengan cara melindungi finansial dan menjamin pengembalian premi.
Baca SelengkapnyaTujuan menabung dapat dicapai dengan melakukan sedikit penyesuaian terhadap kebiasaan finansial Anda saat ini.
Baca Selengkapnya