Merdeka.com - Ketua Harian Serikat karyawan Garuda (Sekarga) Tommy Tampatty mengakui jika Sekarga memiliki kedekatan dengan manajemen Garuda Indonesia di bawah kepemimpinan Ari Askhara. Selain itu, serikat lainnya yaitu Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) yang diketuai oleh Achmad Haeruman dan Asosiasi Pilot Garuda (APG) juga memiliki kedekatan serupa dengan Ari Askhara.

Namun, untuk IKAGI terdapat dua kubu yaitu yang diketuai oleh Achmad Haeruman, dan satu lagi di bawah komando Zaenal Muttaqin. Bedanya, adalah mereka ada yang pro dan kontra dengan kebijakan Ari Askhara. Kendati demikian, Tommy menegaskan kedekatan tersebut hanya sebatas menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan.

"Dalam rapat koordinasi saja, serikat dilibatkan untuk dimintai masukan. Sekarang kemitraan positif ini membangun Garuda, dipelintir di lapangan," kata dia, di Resto Pulau Dua, Jakarta, Kamis (12/12).

Selain itu, dia juga mengakui keberangkatan beberapa anggotanya ke Toulouse, Prancis termasuk dirinya merupakan ajakan dari manajemen. Adapun kepergian tersebut bertujuan untuk membawa pulang pesawat pesanan jenis Airbus A330-900 ke Indonesia.

"Keberangkatan kami itu, manajemen memang benar mengajak. Jadi ada perwakilan untuk ikut dalam penjemputan itu karena solidaritas," ujarnya.

Ada Pertimbangan Khusus

Dia menjelaskan, manajemen saat itu memiliki pertimbangan khusus ketika memutuskan untuk mengikutsertakan anggota Sekarga. Salah satunya memberikan pengetahuan terkait produsen pesawat global, Airbus. Dia juga memastikan dalam perjalanan dia itu tidak melanggar hukum.

"Itu ada pertimbangan tertentu untuk pemahaman juga kami bisa jelaskan kepada anggota kami bahwa Airbus pabriknya begini dan sebagainya," ujarnya.

Seperti diketahui, keberangkatan beberapa anggota Sekarga viral dan diketahui dari akun Twitter @digeeembok. Dalam salah satu ciutannya, akun itu melampirkan foto 6 orang anggota Sekarga termasuk Tommy sedang berpose di sebuah kantor dengan miniatur pesawat Airbus.

"Gank Pembegal Sekarga. Lagi ngapain yah di Airbus? Kondangan? Gak Mungkin. Arisan? Gak Mungkin Juga. Habis Apa? Yang JELAS MELAKUKAN PELANGGARAN HUKUM TITIK," tulis @digeeembok.