Penjelasan lengkap Mendag Enggar soal penyebab pemerintah buka keran impor beras
Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengungkapkan beberapa hari terakhir ini pihaknya telah memutar otak untuk mengatasi permasalahan tingginya harga beras. Tingginya harga beras, menurutnya, karena pasokan yang menurun.
Terakhir, tadi malam, Menteri Enggar menggelar rapat tertutup bersama para pengusaha Aprindo selaku pemasok beras kepada para retail modern.
Menteri Enggar menjelaskan, pemerintah telah melakukan banyak upaya untuk menekan tingginya harga beras di pasaran. Namun, hal tersebut tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan.
"Kami lakukan operasi pasar yang diperluas dan masif di pasar-pasar tradisional," kata Menteri Enggar di Kantornya, Jakarta, Kamis (11/1) malam.
Menteri Enggar mengungkapkan, hingga saat ini terhitung sudah lebih dari 2.500 titik pasar yang harga berasnya meningkat tajam. "Maka itu kita suplai. Kita wajibkan seluruh pedagang pasar itu menjual beras Bulog," ujarnya.
Kendati demikian, harga beras rupanya masih tidak terkendali. Bahkan, harga beras premium pun ikut terdorong naik. "Untuk itu, maka Aprindo wajib menjual dan sediakan beras premium sesuai HET (harga eceran tertinggi)."
Akan tetapi, rupanya di tingkat pemasok saja, harga beras sudah tinggi. Pemerintah diminta oleh para pengusaha untuk menelusuri penyebab kenaikan harga tersebut.
"Aprindo yang dapatkan pemberitahuan dari para supplier harganya naik. Beritahukan ke kami untuk telusuri dan kami panggil mereka."
Menteri Enggar kemudian meminta dengan tegas kepada supplier yang masih mempunyai banyak stok beras di gudangnya agar segera dilepas ke pasaran. Sebab, menurutnya, beras jika ditimbun terlalu lama maka kualitasnya akan menurun.
Menteri Enggar mengungkapkan pemerintah akan mendatangi dan mengecek semua gudang beras untuk menghindari adanya penimbunan beras yang berakibat kelangkaan pasokan di pasaran sehingga membuat harga beras terus melambung tinggi.
"Beras yang ada di gudang keluarkan," tegasnya.
Selain itu, langkah pemerintah yang diambil untuk mengatasi kondisi kelangkaan pasokan beras adalah dengan mendatangkan atau impor beras khusus dari Vietnam dan Thailand.
Menteri Enggar menjelaskan, selama ini China juga melakukan hal yang sama untuk mengamankan stok beras dalam negerinya, yaitu memborong beras dari kedua negara tersebut.
Akan tetapi, pemerintah hanya akan mengimpor beras kategori khusus yang mana jenis beras tersebut tidak terdapat atau tidak ditanam dalam negeri. Beras tersebut akan mulai masuk ke Indonesia pada akhir bulan ini sebanyak 500.000 ton.
Waktu kedatangan dipilih sesegera mungkin agar tidak mengganggu musim panen raya padi Indonesia yang diperkirakan akan jatuh pada Februari hingga Maret mendatang. "Masalah perut dan pangan itu prioritas jangan kita ambil resiko dan ada pertentangan."
Selain itu, impor ini juga diharapkan akan membuat para supplier beras yang selama ini masih menahan barangnya di gudang untuk segera melepasnya ke pasaran. "Kosongkan gudang. Selain saya kejar, toh mereka juga akan mengalami kerugian karena jumlah pasokan akan besar dan masuk di akhir Januari," ancamnya.
Menteri Enggar berharap, pada Februari, kondisi pasokan dan harga beras di dalam negeri akan kembali normal. "Di akhir bulan (Januari) sudah masuk beras impornya jadi terus kita isi dan di Februari akan normal. Harus."
Menteri Enggar menjelaskan, impor beras khusus tidak melanggar aturan. Sebab, sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. "Jenis beras (yang diimpor) berdasarkan ketentuan itu kategori beras khusus dan harganya tak peduli berapa, saya jual dengan harga medium."
Sebagai informasi, pemerintah telah menunjuk perusahaan pelat merah, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia sebagai importir beras khusus tersebut.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaHarapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaPemerintah ingin memastikan agar masyarakat tidak melakukan hal ini setibanya pulang dari luar negeri dengan barang impor.
Baca SelengkapnyaPemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.
Baca SelengkapnyaJika pengembangan lapangan migas terus tertunda, maka diperkirakan di tahun 2042, Indonesia akan menjadi negara pengimpor net migas.
Baca SelengkapnyaSalah satu aturan tersebut memberikan kewenangan kepada Bea Cukai untuk melakukan penataan kembali kebijakan impor dengan menggeser pengawasan impor
Baca Selengkapnya