Peningkatan Kualitas Manusia Kunci Hadapi Pandemi, Perubahan Iklim dan Digitalisasi
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan tantangan pandemi, perubahan iklim dan digitalisasi menjadi fenomena yang harus ditaklukkan negara-negara di dunia. Penanganan 3 fenomena tersebut akan menentukan negara menjadi pemenang atau pecundang dalam menghadapi tantangan nyata saat ini.
"Tiga fenomena tadi, pandemi, perubahan iklim dan digitalisasi ini menyapu dunia yang akan memengaruhi dan menentukan negara akan jadi pecundang atau jadi pemenang," kata Menteri Sri Mulyani dalam pembukaan Festival Transformasi Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (19/10).
Secara khusus saat ini kata Menteri Sri Mulyani Indonesia mengalami bonus demografi. Sebagian masyarakat berusia muda dan ini bisa menguntungkan karena generasi ini dianggap paling mudah beradaptasi.
Generasi muda tidak terkunci oleh pola pikir kolot yang sulit diajak untuk berubah. Namun perlu diingat, keberhasilan tersebut membutuhkan strategi agar bonus demografi bisa dimanfaatkan secara optimal.
"Ini suatu tantangan, namun sayangnya bonus demografi generasi muda tidak selalu bisa dimanfaatkan dengan baik. Makanya butuh strategi," kata dia.
Pembangunan SDM
Strategi dibutuhkan untuk bisa menghadapi tantangan yang memberikan tekanan yang besar. Salah satunya dengan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), karena manusia merupakan agar aset utama dari bonus demografi
"Manusia yang demografinya masih muda, ini jadi aset yang luar biasa, jika kita bisa meningkatkan kemampuannya, dari sisi pendidikan, skil, mindset, karakter, value atau kesehatan dan menciptakan sebuah lingkungan sistem sosial yang baik," kata dia.
Maka dari itu, reformasi di bidang SDM, pendidikan, kesehatan dan jaring pengaman sosial menjadi sangat penting. Reformasi ini menjadi suatu langkah untuk mewujudkan SDM generasi muda sebagai aset negara yang luar biasa. Dalam hal ini peranan keuangan negara menjadi penting dalam memberikan dukungan penuh. Instrumen kebijakan keuangan negara harus bisa mengawal dan menghadapi tantangan global.
"Ini peranan keuangan negara yang jadi penting. Kementerian Keuangan tidak hanya memberikan dukungan regulasi dan policy di bidang kesehatan pendidikan, jaring pengaman sosial tapi kita juga aktif berinovasi dari instrumen kebijakan keuangan negara agar Indonesia mampu menghadapi tantangan," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Krisis pangan di dunia menjadi isi utama seiring bertambahnya populasi manusia.
Baca SelengkapnyaAksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di tengah perubahan iklim yang semakin nyata, pemanasan global tidak hanya mengubah ekosistem bumi, tetapi juga membawa dampak signifikan terhadap kesehatan.
Baca SelengkapnyaPeran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaPosisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaDapat mengurangi permasalahan sampah, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Baca Selengkapnya