Pengusaha ngaku dilema saat Rupiah anjlok maupun menguat
Merdeka.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani mengatakan selama fluktuasinya tidak tinggi kenaikan atau penurunan Rupiah maupun Dolar AS tidak masalah. Sebab, untuk pengusaha jika Dolar AS naik tentu akan sedih, begitu juga bila Rupiah menguat akan protes.
"Pengusaha tidak suka kejutan tiba-tiba Dolar AS naik kenceng itu sedih, Rupiah naik kenceng juga sedih protes juga, jadi lebih kepada kestabilannya saja," katanya, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (3/10).
Menurutnya, kenaikan Dolar AS ini menguntungkan pengusaha tambang. Namun, apabila dikenakan untuk pengusaha yang pakai Rupiah justru menjerit. Namun secara umum, kata Rosan, para pengusaha ingin rupiah tetap berada di level Rp 13.500 per USD.
"Walapun dilihat kecenderungannya masih akan melemah tapi ada range tertentu yang akan dimasukan ke dalam rencana mereka. Misalnya maksimum Rp 13.500 bawahnya Rp 13.450," tandasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaKepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca Selengkapnya