Pengumuman seleksi CPNS honorer kategori II mundur berkali-kali
Merdeka.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar mengakui seleksi tenaga honorer kategori II menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mundur beberapa kali. Dia mengaku sebagian pelamar tidak bisa lolos lantaran usianya terlalu muda.
Azwar beralasan honorer diprioritaskan diangkat harus mereka yang berpengalaman mengabdi sampai belasan tahun. Itu juga jadi alasan pengumuman K-II mundur beberapa kali.
"Dari lulus ternyata ada yang tidak berhak, terlalu muda mereka. Itu seharusnya jadi urusan bupati, kenapa mereka bisa ikut mendaftar," ujarnya selepas rapat di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (12/3).
Pengumuman hasil seleksi CPNS untuk K-II mundur lagi. Dari awalnya 27 Januari, mundur jadi 5 Februari lalu, lantas kembali ditunda untuk waktu belum ditentukan, seperti dikutip dari situs menpan.go.id.
KemenPAN-RB dan Badan kepegawaian Nasional (BKN) menegaskan masa pengabdian tenaga honorer K2 jadi komponen utama peserta tes CPNS. Semakin tua usia tenaga honorer juga akan menambah skor.
Azwar mengindikasikan dalam seleksi tahun lalu, banyak honorer K2 yang baru mengabdi di atas 2006 ikut mendaftar. Beberapa bahkan masih berusia 25. Itu jadi salah satu penyebab tingkat kelulusan K2 pada seleksi lalu cuma 30 persen.
Jumlah tenaga honorer K-II yang mengikuti seleksi tes CPNS tahun lalu mencapai 605.170 orang. Dari jumlah itu, 254.774 atau 42 persen di antaranya merupakan tenaga pendidik. Ini pun dianggap Kemen-PAN aneh, karena dari hitungan pemerintah, K-II seluruh Indonesia hanya terdiri atas 172.000 pegawai saja.
Azwar menegaskan prioritas yang diangkat adalah tenaga pendidik, soalnya itu permintaan dari mayoritas daerah. Tapi, walau ada upaya untuk mengangkat mereka semua menjadi PNS, dia meminta mulai tahun ini tidak ada lagi pembukaan formasi honorer K-II. "Saya bilang ke bupati-bupati, rapikanlah itu," kata mantan Wakil Gubernur Aceh ini.
Atas dasar itu pula, Azwar tidak mau disalahkan bila pengumuman mundur untuk menyesuaikan data. Sistem seleksi sekarang diklaim lebih transparan, sehingga honorer yang belum berhak jadi PNS bisa ketahuan.
"Saya sudah bisa buat ujian yang terbuka sekarang, makanya enggak bisa dibilang kecolongan. Coba saya pakai cara biasa, malah enggak tahu kita," ungkapnya.
Sebelumnya, Azwar berjanji mengangkat semua K-II menjadi PNS, tapi itu perlu dijalankan bertahap. Selama menunggu proses itu, pemda wajib meningkatkan gaji mereka. Kemen-PAN miris, lantaran beberapa tenaga honorer cuma digaji Rp 200.000 per bulan.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati diangkat menjadi PPPK paruh waktu, tenaga honorer tersebut nantinya berpeluang bisa diangkat menjadi PPPK penuh waktu.
Baca SelengkapnyaPenyerapan tenaga honorer 2024 bisa terganggu karena hal ini terjadi di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaAnas berharap tidak ada kesalahan terkait data, sehingga penyerapan tenaga honorer akan terserap dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jumlah tenaga honorer di pemerintahan yang saat ini ada sekitar 1,7 juta orang bakal terus menyusut seiring berjalannya rekrutmen PPPK.
Baca SelengkapnyaSayangnya upaya pengangkatan tenaga honorer berpotensi menimbulkan masalah.
Baca SelengkapnyaPengadaan ASN tahun 2024 terbuka bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) khusus bagi pelamar non-ASN/honorer.
Baca SelengkapnyaAnas mengatakan rapat kerja dengan DPR membahas penataan tenaga non-ASN atau honorer.
Baca Selengkapnyaketujuh pegawai honorer itu dihapus dari kepesertaan tes PPPK dan otomatis hasilnya dibatalkan.
Baca SelengkapnyaHasil kesepakatan dengan DPR, Pemerintah akan mengangkat 1,7 tenaga honorer menjadi ASN.
Baca Selengkapnya