Penggunaan ATM Bersama rentan terkena skimming
Merdeka.com - Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero), Rohan Hafas mengakui bahaya skimming kartu ATM masih mengintai nasabah. Sebab, saat ini ada mesin ATM yang bisa digunakan secara bersama atau pengambilan dengan mesin ATM bank lain.
"ATM itu kan sekarang itu bisa dicolok di semua mesin, jadi kita juga pengguna kartu kita (Mandiri) bisa menggunakan di mesin ATM bank lain," kata Rohan saat ditemui di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (19/3).
Rohan mengungkapkan, saat ini Bank Mandiri memiliki kurang lebih 14.600 mesin ATM yang tersebar di seluruh Indonesia. Pengecekkan mesin ATM rutin dilakukan setiap hari, bahkan untuk mesin ATM yang terletak di kota besar pengecekkan bisa dilakukan per satu jam.
"Dia bisa mencuri data cukup banyak kalau di daerah yang ramai, berapa kartu yang masuk dicolok ke ATM di situ," ujarnya.
Kendati demikian, Rohan menegaskan bahwa saat ini pihaknya belum pernah menemukan kasus alat skimming (skimmer) di mesin ATM. Akan tetapi, dulu sempat ditemukan skimmer namun jumlahnya sangat sedikit.
"Kalau dulu-dulu sangat-sangat minim karena begitu terjadi skimming kita tahu (cara) mengatasinya. Tapi untuk yang sekarang ini kita belum memiliki laporan yang mencerminkan adanya skimming di kami."
Seperti diketahui, Direktur Digital Banking & Technology Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans mengungkapkan saat ini alat anti skimming sudah ditanamkan di mesin-mesin ATM. Alat tersebut akan langsung bekerja dengan cara mematikan mesin ATM saat hacker memasang skimmer.
"Pertama dipasang anti Skimming, kalau ada skimmer ATM mati dan ini dilakukan monitor kalau ada kejadian kita tahu jadi harus cepat," kata Rico saat ditemui di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (19/3).
Skimming adalah tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu kredit atau debit secara ilegal. Skimming adalah salah satu jenis penipuan yang masuk ke dalam metode phishing.
Modus kejahatan kelompok penguras uang nasabah ini adalah menggunakan kartu ATM yang sudah digandakan atau di-skimming oleh kelompok hacker. Dengan kartu ATM palsu tersebut, pelaku pun leluasa menguras uang pemilik rekening melalui penarikan tunai, pembelian debet, dan penukaran valuta asing (Valas).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp31,3 Triliun Jelang Pencairan THR
Penempatan uang di mesin ATM Mandiri berada di lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaMesin ATM Bank Jatim di Kediri Dibobol Maling, Pelaku Rusak CCTV
Pelaku merusak layar monitor serta mencoba membobol brankas
Baca SelengkapnyaPolisi Ciduk 3 Orang Pembobol ATM Jakut-Bekasi, Kerugian Capai Ratusan Juta
sasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi Ganjal ATM Tepergok, Pencuri Dikepung dan Dikurung Warga di Ruangan ATM
Aksi pelaku langsung mengundang amarah warga sekitar berujung pengurungan di ruangan ATM.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaIni Lokasi ATM Pecahan Rp20 Ribu di Jakarta dan Depok
Jelang Idul Fitri, banyak orang mulai menukarkan uang baru ke bank.
Baca SelengkapnyaKronologi Pelaku Modus Ganjal ATM di Bekasi Terpergok Warga dan Dikunci di Ruangan ATM
Peristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaJangan Coba Coba Buka Mobile Banking Pakai Wifi Gratis, Begini Dampaknya
Mengoperasikan mobile banking menggunakan wifi publik berisiko terkena serangan yang disebut “man in the middle”.
Baca SelengkapnyaTak Perlu ke ATM, Sekarang Bisa Tarik Tunai Cuma Pakai QRIS
Lewat layanan QRIS Tuntas, masyarakat bisa mengambil uang tanpa ke mesin ATM dan menggunakan kartu debit.
Baca Selengkapnya