Pengamat: Rencana Super Holding BUMN Jokowi Sudah Ada Sejak Era Soeharto

Merdeka.com - Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI), Toto Pranoto, menyatakan gagasan Calon Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo terkait pembangunan super holding BUMN bukan lah sesuatu yang baru. Sebab, wacana tersebut sebelumnya pernah dirancang di akhir masa Pemerintahan Presiden Soeharto.
Toto menjelaskan konsep yang dirancang pada masa Pemerintah Soeharto pun serupa dengan apa yang diterapkan di Malaysia melalui perusahaan pelat merahnya. Hanya saja, di Indonesia sendiri gagasan tersebut sampai saat ini masih belum juga terealisasikan.
"Bedanya kalau di Indonesia kemudian tidak fokus diimplementasikan karena pergantian rezim yang cepat, di Malaysia konsep ini diimplementasikan dengan pembentukan super holding Khazanah. Kenapa bisa? Karena pemerintahan di bawah Mahatir saat itu sangat stabil," katanya saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (20/4).
Toto mengatakan baru di era Jokowi konsep ini dijadikan prioritas dan diimplementasikan lebih cepat. "Kenapa Jokowi pro holding? Menurut saya karena visi dia ke depan untuk meningkatkan daya saing BUMN itu sendiri," imbuhnya.
Mengutip laporan kinerja BUMN, pada 2017, Kementerian BUMN telah menyusun peta jalan (road map) BUMN. Salah satu peta jalan berisi rencana pembentukan holding BUMN sektor perbankan dan jasa keuangan, sektor pertambangan, sektor minyak dan gas (migas), sektor perumahan, sektor konstruksi, dan sektor pangan.
Tahun kemarin, pemerintah telah membentuk holding migas. Dalam holding BUMN migas, PT Pertamina (Persero) ditunjuk sebagai induk. Anggota holding BUMN migas terdiri dari PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
Pada tahun yang sama, pemerintah juga telah membentuk holding BUMN tambang. Dalam pembentukan holding ini, PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) didapuk sebagai induk, sementara anggota perusahaan terdiri dari, PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, dan PT Timah Tbk.
"Dengan pembentukan sektoral holding BUMN yang dikebut dalam 2 tahun terakhir, maka harapannya daya saing BUMN meningkat. Kata kunci holding adalah value creation. Artinya nilai Holding akan lebih besar dibandingkan masing-masing BUMN berstatus stand alone," jelas Toto.
Kendati demikian, dia memandang beberapa holding yang sudah dilakukan Pemerintahan Jokowi belum sepenuhnya bisa disamakan seperti yang digagas Pemerintah Malaysia dan Singapura.
"Tidak ada yang sepenuhnya sebagai investment holding seperti Temasek dan Khazanah. Apabila implementasi pembentukan sectoral holding di Indonesia ini sudah dijalankan lebih baik , maka ke depan transisi menuju super holding yang mengelola portfolio seperti Temasek mungkin bisa dijalankan," pungkasnya.
Seperti diketahui, Calon presiden (capres) nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi), menyatakan akan membangun super holding sehingga menciptakan BUMN kelas dunia. Super holding merupakan induk dari holding-holding yang tengah dibentuk saat ini.
"Saya kira ke depan kita akan membangun holding BUMN baik holding yang berkaitan dengan konstruksi, karya berkaitan dengan migas. Holding berkaitan dengan pertanian, perkebunan, berkaitan dengan perdagangan lainnya. Akan ada holding di atasnya ada super holding," ujar dia saat debat kelima pilpres 2019 di Hotel Sultan Jakarta.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Ekspresi Salting Gibran Dipanggil 'Kiyowo' oleh Santriwati, Mukanya Memerah Menahan Tawa
Gibran salah tingkah dipanggil santriwati dengan sebutan Kiyowo.
Baca Selengkapnya


35 Pantun Lucu Penghibur Suasana Genting, Bisa Redam Emosi dan Bikin Pertemanan Semakin Akrab
Pantun lucu yang dilontarkan bisa meredam dan mencairkan suasana yang sedang genting.
Baca Selengkapnya


Detik-detik Alyssa Soebandono Umumkan Hamil Anak Ketiga, Dude Harlino Full Senyum & Anak Pertama Nangis Haru
Kabar bahagia datang dari artis cantik Alyssa Soebandono. Artis yang kini sudah jarang muncul di layar kaca itu mengumumkan kehamilan ketiganya.
Baca Selengkapnya


70 Ucapan Selamat Menikah agama Islam, Bisa Dijadikan Doa terbaik dan Penuh Kesan Mendalam
Ucapan selamat menikah juga bisa menjadi doa. Dalam Islam, doa menjadi salah satu bentuk permohonan paling mujarab bagi seorang hamba kepada Allah SWT.
Baca Selengkapnya


Jokowi Bantah Bertemu Agus Rahardjo Minta Kasus Setnov Disetop: Saya Cek ke Setneg, Enggak Ada
Jokowi membantah pernah bertemu mantan Ketua KPK Agus Rahardjo untuk memintanya menyetop kasus e-KTP yang menjerat Setya Novanto.
Baca Selengkapnya

Pemuda ICMI Ingatkan Jokowi untuk Junjung Netralitas Pemilu 2024
Jokowi diminta tidak membiarkan penyalahgunaan kekuasaan demi kepentingan politik tertentu
Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng Perusahaan Arab Saudi Kembangkan Green Ammonia di Gresik
Kerja sama ini untuk mengembangkan ekosistem green hydrogen dan green ammonia.
Baca Selengkapnya

Pemerintah Optimis Target 30 Juta UMKM Go Digital di 2030 Tercapai
Pemerintah terus mendorong agar UMKM lokal bisa merambah pasar digital.
Baca Selengkapnya

Digeser dari Dirut Bulog, Budi Waseso: Jabatan itu Amanah
Budi Waseso mengaku tak mempermasalahkan dirinya digeser dari Dirut Bulog.
Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng PLN Wujudkan RI Jadi Pelopor Pengembangan Solusi Energi Hijau
Kerja sama ini untuk memperluas pengembangan ekosistem green hydrogen dan green ammonia di Indonesia.
Baca Selengkapnya

Implementasi Satu Data Indonesia Harus Diimbangi SDM yang Mumpuni
Pemerintah tengah membangun Pusat Data Nasional (PDN) demi integrasi data di Indonesia.
Baca Selengkapnya

Kejar Target Ekonomi Digital, Indonesia Masih Butuh 9 Juta Ahli IT Hingga 2030
Pemerintah terus melakukan kerja sama dengan berbagai paltform teknologi asing
Baca Selengkapnya