Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Tinjau Pembangunan Infrastruktur di Yogyakarta

Pemerintah Tinjau Pembangunan Infrastruktur di Yogyakarta Kemenko Marves Tinjau Pembangunan Infrastruktur di Yogyakarta. ©2021 Istimewa

Merdeka.com - Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi melakukan peninjauan ke beberapa titik pembangunan infrastruktur di Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun, lokasi-lokasi yang dimaksud, antara lain Yogyakarta International Airport (YIA), Stasiun Kedundang, dan Stasiun Tugu.

"Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kunjungan Pak Menko Marves pada pertengahan Maret lalu. Kami ingin melihat progres pembangunan infrastruktur di Yogyakarta secara lebih rinci," ungkap Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Ayodhia Kalake dalam keterangannya, Minggu (4/4).

Destinasi pertama peninjauan ialah Yogyakarta International Airport (YIA), yang menjadi salah satu bandara dengan penerapan GeNose. Menurut data di YIA, per 1 April 2021 tercatat 289 orang telah menggunakan layanan GeNose. Jumlahnya meningkat menjadi 457 orang di hari berikutnya.

"Di dua hari tersebut, terdapat 23 orang dan 29 orang di antaranya terdeteksi positif Covid-19," beber Airport Planning Safety Health Enviroment Quality and Risk Management Senior Manager YIA Bambang Triyono.

Sementara, di Stasiun Tugu, Kepala PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta Asdo Artrivianto menuturkan, terdapat sekitar 1.400 orang yang melakukan tes GeNose per harinya, dengan jumlah yang terlapor positif Covid-19 mencapai persentase 1 persennya. Selanjutnya, Kemenko Marves meninjau permasalahan abrasi di Pantai Glagah dan sedimentasi di Pelabuhan Perikanan (PP) Tanjung Adikarto.

Sebelumnya, Menko Luhut telah mengunjungi longsor yang terjadi di barat runway YIA, di muara Sungai Bogowonto. Pada saat peninjauan, diketahui bahwa pada muara sungai telah dilakukan pembangunan dan pemeliharaan groin muara sungai, serta sedang dilakukan pembangunan double jetty di bagian barat dan timur yang masing-masingnya sepanjang 306 meter.

Breakwater ini berfungsi untuk mengurangi potensi sedimentasi. Sementara itu, untuk sisi timur masih di dalam proses pengkajian ulang karena menjadi terintegrasi dengan penyelesaian sedimentasi di PP Tanjung Adikarto.

Selain itu, Angkasa Pura I pun telah membuat saluran pencegah banjir dan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga (K/L) terkait, seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam perancangan pembangunan green barrier di sisi selatan landasan untuk menangani masalah. Namun, untuk menanganinya secara jangka panjang, diperlukan integrasi antarproyek yang melibatkan para K/L yang bersangkutan.

"Per 20 Maret 2021, proyek pembangunan sarana pengendali banjir Sungai Bogowonto dan anak sungainya sudah 11,25 persen, sedangkan pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang sebesar 11,25 persen," ujar Pejabat Pembuat Komitmen Sungai dan Pantai II Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Sony Santoso.

Keduanya menurut Sony, telah melebihi target pengerjaan yang ditetapkan sebelumnya, dengan deviasi masing-masingnya 0,74 persen dan 0,28 persen.

Setelahnya, Kemenko Marves mengunjungi destinasi terakhir, yaitu Stasiun Kedundang di Kapanewon Temon. Tercatat, per April 2021, pembangunan elevated rail sepanjang 5,4 kilometer ini telah mencapai 85,59 persen.

Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah Hari Susanto mengungkapkan, Stasiun Kedundang hanya akan menjadi stasiun operasi saja, tidak melayani penumpang. Penumpang yang ingin naik kereta bandara dapat berpindah kereta di Stasiun Wates.

Kereta ini terhubung dengan jalur existing menuju jalur lintas selatan utama. Kereta bandara ini akan diuji coba pada Juli 2021 dan diproyeksikan dapat beroperasi tahun Agustus 2021.

Nantinya, kereta bandara akan mampu mengefisiensikan waktu tempuh perjalanan dari dan ke pusat kota Yogyakarta menuju bandara internasional. Kereta bandara intenasional dapat memangkas waktu menjadi 39 menit, dibandingkan perjalanan darat yang butuh waktu 1,5 jam. Waktu tunggu antar kedatangan kereta (headway) adalah 30 menit dan ditargetkan mampu mengangkut 3.800 penumpang setiap harinya.

"Untuk saat ini, kami persiapkan 20 perjalanan per hari karena masih menyesuaikan dengan jumlah penerbangan di YIA. Mengacu pada pengalaman kereta Bandara Adi Soemarmo Solo yang memiliki 34 perjalanan per hari, tapi hanya diisi oleh 50 penumpang, kami akan terus melakukan kolaborasi untuk meningkatkan minat pariwisata," ungkap Kepala Daop 6 Asdo.

Reporter: Athika Rahma

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ibu Kota Nusantara Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel dan Taksi Terbang Pada Juli 2024
Ibu Kota Nusantara Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel dan Taksi Terbang Pada Juli 2024

Ibu Kota Nusantara Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel dan Taksi Terbang Pada Juli 2024

Baca Selengkapnya
Puji Jokowi, AHY: Partai Demokrat Siap Lanjutkan Program Pemerintah
Puji Jokowi, AHY: Partai Demokrat Siap Lanjutkan Program Pemerintah

AHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Alokasikan Rp422,7 Triliun untuk Bangun Infrastruktur di 2024
Jokowi Alokasikan Rp422,7 Triliun untuk Bangun Infrastruktur di 2024

Anggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini
Jokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini

Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Dikunjungi Kaesang, Gubernur Lampung Arinal Pamerkan Karya Infrastruktur Presiden Jokowi
Dikunjungi Kaesang, Gubernur Lampung Arinal Pamerkan Karya Infrastruktur Presiden Jokowi

Arinal juga menyinggung pemberitaan jalan rusak di Lampung yang sempat menjadi sorotan publik

Baca Selengkapnya
Basuki Hadimuljono, ‘Daendels Indonesia’ Dibujuk untuk Mundur dari Kabinet Jokowi
Basuki Hadimuljono, ‘Daendels Indonesia’ Dibujuk untuk Mundur dari Kabinet Jokowi

Selama menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki banyak menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia yang yang digencarkan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Charta Politika: 76,3% Responden Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi, Alasan Utama Pembangunan Infrastruktur
Charta Politika: 76,3% Responden Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi, Alasan Utama Pembangunan Infrastruktur

Charta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik

Baca Selengkapnya
Cara Cak Imin Cegah Urbanisasi: Bangun Infrastruktur dan Rp5 Miliar Setiap Desa
Cara Cak Imin Cegah Urbanisasi: Bangun Infrastruktur dan Rp5 Miliar Setiap Desa

Dari tahun ke tahun akan terbangun infrastruktur dan transformasi desa dari desa tertinggal menjadi desa maju dan mandiri.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan 7 Ruas Jalan Daerah di Yogyakarta
Jokowi Resmikan 7 Ruas Jalan Daerah di Yogyakarta

Pemerintah telah menangani 7 ruas jalan dan satu jembatan dengan anggaran Rp162 miliar.

Baca Selengkapnya