Pemerintah Target Ekonomi Digital Indonesia Kuasai 40 Persen Pasar ASEAN di 2025
Merdeka.com - Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025 mendatang mencapai sekitar 40 persen dari total potensi ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN. Hal ini sebagaimana diinginkan langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Berdasarkan arahan dari bapak presiden (Jokowi) Indonesia telah menargetkan agar pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia pada tahun 2025 dapat menguasai sekitar 40 persen dari total potensi ekonomi digital di ASEAN," ujar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (23/8).
Maka dari itu, pemerintah terus berupaya untuk memanfaatkan perdagangan internasional. Khususnya terkait perdagangan e-commerce melalui kerja sama dengan negara ASEAN.
"Terlebih saat ini, perkembangan ekonomi digital sudah tidak dapat terbendung lagi. Di mana arus transaksi digital sudah mulai memasuki gelombang kedua dan ketiga dengan munculnya pemain-pemain di sektor baru. Seperti health technology contohnya Halodoc, education teknologi seperti Ruang Guru, dan financial technology seperti Dana, Ovo, dan LinkAja," bebernya.
Adapun, upaya yang bisa dilakukan pemerintah untuk mencapai target tinggi tersebut ialah dengan menyediakan payung hukum yang mampu menjawab kebutuhan perdagangan secara elektronik. Di antaranya terus memperkuat sinergi bersama DPR RI guna mempercepat proses Pengesahan Asean Agreement on Electronic Commerce (Persetujuan Asean tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.
"Oleh karena itu, prioritas utama yang perlu difokuskan Indonesia adalah menjadikan persetujuan ini sebagai alat untuk mendorong kinerja perekonomian nasional. Selain itu, persetujuan ini kami harap dapat memfasilitasi transaksi perdagangan antar wilayah ASEAN untuk mendorong penciptaan lingkungan yang kondusif dalam penggunaan e-commerce dan meningkatkan kerja sama antar wilayah ASEAN untuk menciptakan pertumbuhan yang inklusif dan mengurangi kesenjangan di Asean," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.
Baca SelengkapnyaKemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ratusan UKM fesyen yang tergabung dalam Mall UKM Cirebon memiliki toko digital dan berjualan di Lazada.
Baca SelengkapnyaAFTA menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan integrasi ekonomi di ASEAN dan menciptakan pasar yang lebih efisien di wilayah tersebut.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaYuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca SelengkapnyaLazada Indonesia (Lazada) bekerja sama dengan mitra pemberdaya atau enabler, di antaranya AHA Commerce, memiliki komitmen pemberdayaan brand dan penjual lokal.
Baca Selengkapnya