Pemerintah Target Bentuk 5.300 Lembaga Keuangan Desa dan Himpun Dana Rp12,7 Triliun
Merdeka.com - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan transformasi Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Eks PNPM Mandiri Pedesaan menjadi Lembaga Keuangan Desa (LKD) sesuai amanah Undang-Undang Cipta Kerja.
Adapun target yang ditetapkan hingga tahun 2022 mendatang yaitu sebanyak 5.300 LKD yang diawasi langsung oleh OJK. Sementara untuk total dana bergulir yang dihimpun ditaksir mencapai Rp12,7 triliun dan total nilai aset lembaga Rp500 miliar.
Menteri PDTT, Abdul Halim Iskandar mengatakan, ada lima tujuan yang ingin dicapai atas upaya pembentukan LKD. Pernyataan itu disampaikannya kata dalam konferensi pers 'Transformasi Rp12 Triliun Keuangan Mikro Desa', Rabu (21/10).
Pertama, untuk menyelamatkan dan mengembangkan dana serta aset UPK eks PNPM. "Hari ini transformasi dimulai dari 147 UPK di Jawa Timur, dengan aset dana bergulir mendekati Rp600 miliar. OJK sigap mendampingi sejak proses pengalihan lembaga, pembinaan kesehatan keuangan, hingga monitoring rutin triwulanan," kata dia.
Kedua, meningkatkan perputaran dana bergulir. Khususnya di kalangan warga miskin yang dinilai semakin menanggung beban ekonomi sulit akibat pandemi Covid-19.
Ketiga, menghambat jerat rentenir bagi masyarakat desa. "Tujuannya, bisa memberikan kredit bagi 12,7 juta orang miskin dan hampir miskin di desa terus mengalir dan bergulir. Apalagi, tiap tahun ada tambahan 300 ribu nasabah dari kalangan keluarga miskin lainnya," paparnya.
Selanjutnya
Keempat, meningkatkan inklusivitas ekonomi warga miskin. Di mana titik penting upaya ini ialah menjaga dana masyarakat tetap menjadi milik publik, sekaligus memformalkan lembaga keuangan mikro ini, sehingga bisa dibina dan diawasi OJK.
Terakhir, menurunkan tingkat kemiskinan di desa. Menyusul adanya peningkatan kualitas LKD sebagai unit usaha Bumdesma menjadi instrumen penting penanggulangan kemiskinan desa.
"Karena OJK sebagai lembaga profesional akan sigap mendampingi sejak proses pengalihan lembaga, pembinaan kesehatan keuangan, hingga monitoring rutin triwulanan atas LKD," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca SelengkapnyaKepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca SelengkapnyaSecara persentase, angka tersebut baru mencapai 3,57 persen dari target Kemendagri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuan kebijakan ini untuk menciptakan lapangan pekerjaan serta mendongkrak pendapatan negara bukan pajak (PNBP).
Baca SelengkapnyaAngka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah kini berupaya mengejar capaian target angka kemiskinan yang dipatok turun sekitar 6,5 hingga 7,5 persen dari total sekitar 26 juta jiwa di tahun ini.
Baca SelengkapnyaDKPP diharapkan bisa bekerja secara lebih nyaman, melaksanakan tanggung jawab sepenuhnya,
Baca SelengkapnyaBerdasarkan catatan yang diterima Airlangga, kendala yang kerap terjadi saat realisasi dana PSR yaitu rekomendasi dari dinas terkait.
Baca SelengkapnyaTarget itu ternyata direvisi Anies melalui Pergub Nomor 25 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026.
Baca Selengkapnya