Pemerintah Kebut Pembuatan Pabrik Baterai dan Mobil Listrik
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan bahwa Indonesia terus berupaya untuk mengembangkan kendaraan listrik di dalam negeri. Berbagai komponen kendaraan listrik diupayakan dapat dibuat di dalam negeri.
Untuk komponen baterai, kata Luhut akan dipasok dari pabrik lithium bisa yang akan mulai dibangun pada 11 Januari 2019 di Morowali. Menurut dia, baterai yang dihasilkan akan lebih murah.
Luhut mengatakan bahwa saat ini sudah ada produk motor listrik, yakni Gesits. Hanya memang harus diakui bahwa komponen baterai yang digunakan pada produk tersebut masih mahal.
"Gesits sepeda motor yang ditampilkan Presiden kemarin. Tapi baterai masih agak sedikit mahal. Tidak apa-apa. Nanti lithium battery yang di Morowali selesai dalam waktu 1,5 tahun, atau 2 tahun ke depan, nanti baterai itu akan menggantikan," kata dia, di Kantornya, Jakarta, Kamis (6/12).
Selain itu, saat ini pemerintah tengah menjajaki rencana pembangunan pabrik mobil listrik, salah satunya di Purwakarta. Luhut mengatakan hal tersebut sebagai upaya Indonesia agar lebih mandiri dalam proses produksi mobil listrik.
"Sementara itu kita sudah pikir bikin pabrik mobil listrik nanti akan kita buat di Karawang, Bekasi di Purwakarta, baterai dari Morowali. Jadi kita punya industri mobil listrik dan tidak boleh tergantung hanya sama mobil salah satu negara saja," jelas dia.
Saat ini, pemerintah sedang dalam tahap menyelesaikan Peraturan Presiden yang akan menaungi pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. "Itu kita sedang sinkronisasi kan. Ada kan pikiran apakah masuk melalui apa hybrid car dulu baru ke listrik. Ada yang bilang langsung itu yang kita lagi kaji," kata dia.
"Nanti kita putuskan. Minggu depan kita rapat sampaikan pada presiden. Di-ratasin, nanti diputuskan. Jadi sebelum ke Presiden kita matangkan dulu semua sehingga pengambilan keputusan betul-betul cermat," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhub Budi Bongkar Biang Kerok Mobil Listrik Tak Laku di Indonesia: Baterainya Mahal
Pemerintah cari cara agar penjualan kendaraan listrik meningkat.
Baca SelengkapnyaBuka IIMS 2024, Jokowi Minta Semua Perusahaan Otomotif Dunia Produksi Mobil Listrik di Indonesia
Jokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUntung Rugi Pemerintah Guyur Diskon Industri Motor dan Mobil Listrik
Pemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Luhut Akhirnya Buka Suara Soal Rencana Kenaikan Pajak Sepeda Motor
Strategi pemerintah menekan polusi dengan menaikkan pajak, hingga menerapkan area ganjil genap, termasuk untuk kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Pemerintah Bangun 2.704 Unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik
Realisasi pembangunan ini melebihi target yang ditetapkan sebesar 1.035 unit.
Baca SelengkapnyaMeski Ada LFP, Menteri ESDM Yakin Nikel Masih Dibutuhkan untuk Mobil Listrik
Arifin juga angkat suara terkait wacana Kementerian Perindustrian yang akan membatasi penggunaan kendaraan listrik yang menggunakan baterai berbasis LFP.
Baca SelengkapnyaIndonesia Simpan Harta Karun 1,2 Juta Hektare Tambang Nikel, Di mana Lokasinya?
Nikel saat ini jadi incaran dunia sebagai salah satu bahan baku pembentuk baterai kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaPemakaian Listrik Ilegal Rugikan Negara Rp4,9 Triliun, Modusnya Ada yang Mengakali Meteran
Ainul mengatakan akibat pemakaian listrik ilegal, dalam kurun tiga tahun terakhir terjadi peningkatan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaMobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas
Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca Selengkapnya