Pemerintah Jengkel Kontraktor China Lambat Kerjakan Tol Cisumdawu
Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengutarakan rasa jengkelnya terhadap lambatnya pengerjaan proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang turut melibatkan kontraktor China lantaran masalah pembebasan lahan.
Sebagai informasi, pengerjaan Tol Cisumdawu memang melibatkan tiga kontraktor asal Negeri Tiongkok. Antara lain Metallurgy Corporation of China (MCC), China Road and Bridge Corporation (CRBC), Dan Shanghai Construction Group (SCG).
"Kita kan dengan China kadang-kadang harus keras. Pengawasannya harus keras karena mereka bisnis juga," ujar dia saat meninjau proyek Tol Cisumdawu di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (2/7).
Dari enam seksi proyek, kontraktor China mendapat jatah untuk mengerjakan Seksi 1 dan 2, yang secara dana juga turut memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sementara untuk Seksi 3, 4, 5, dan 6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dalam negeri.
Berdasarkan data Kementerian PUPR, progres pembebasan lahan Seksi 1 Cileunyi-Rancakalong sepanjang 12,02 Km mencapai 68,53 persen dengan tahap konstruksi sebesar 32,1 persen. Sedangkan kendala pembebasan lahan sudah hampir rampung di Seksi 2, di mana hanya Fase II Ciherang-Sumedang telah mencapai 92,2 persen dengan konstruksi 69,14 persen.
Selain Tol Cisumdawu, dua proyek tol ranah Kementerian PUPR lain yang turut ditangani oleh China yakni Tol Solo-Ngawi-Kertosono dan Tol Manado-Bitung.
Meski masalah pembebasan lahan di Tol Cisamdawu belum 100 persen selesai, Menteri Basuki tetap terus mendorong agar pembangunan proyek bisa rampung pada 2020.
"Insya Allah clear. Ini saya hanya mendorong saja supaya mem-back up teman-teman. Karena ada tugas APBN yang dengan loan China, ada tugas BUJT yang CMNP (PT Citra Marga Nusaphala Persada) dengan tol PT Citra Karya Jabar Tol," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi Dilanjutkan Tahun Ini
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono merespons soal mangkraknya proyek Tol Gilimanuk - Mengwi.
Baca SelengkapnyaTerowongan Tol Cisumdawu Dikabarkan Retak akibat Gempa Sumedang, Ini Penjelasan Menteri PUPR
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan terowongan Tol Cisumdawu masih aman untuk dilalui.
Baca SelengkapnyaSelesai 45 Hari, Pembangunan Jembatan Gunung Puyuh di Tol Cisumdawu Masuk Rekor MURI
Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi industri konstruksi untuk menghasilkan proyek-proyek inovatif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Basuki Hadimuljono, ‘Daendels Indonesia’ Dibujuk untuk Mundur dari Kabinet Jokowi
Selama menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki banyak menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia yang yang digencarkan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJanji Anies-Cak Imin Bakal Lanjutkan Pembangunan Tol Trans Jawa sampai Banyuwangi
"Salah satunya, Tol Trans jawa yang pembangunannya dituntaskan sampai Banyuwangi," kata Cak Imin
Baca SelengkapnyaAnies Kritik Jokowi Lebih Banyak Bangun Jalan Tol Ketimbang Jalan Umum, Pemerintah Respons Begini
Capres Anies mengkritik pemerintahan Jokowi yang banyak melakukan pembangunan infrastruktur jalan tapi berbayar (jalan tol).
Baca SelengkapnyaTol Gedebage Bandung Ditutup Sementara, Ini Jadwalnya
Penutupan dilakukan sehubungan dengan pekerjaan perbaikan jembatan pada akses keluar/masuk km 149 Jalan Tol Padaleunyi.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pertama Kali ke IKN Terasa Jauh Sekali, Tapi Kalau Tol Balikpapan Selesai Cuma 30 Menit
Keberadaan jalan tol ini akan memangkas waktu perjalanan dari Balikpapan menuju IKN, dari 2 jam menjadi hanya 30 menit saja.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki Tak Dampingi Jokowi Resmikan Tol di Sumatera Utara, Ini Penjelasan Kementerian PUPR
Dalam jajaran pejabat yang hadir, tidak ada sosok Basuki Hadimuljono dalam pada upacara peresmian dua ruas jalan tol dengan nilai proyek sebesar Rp4,7 triliun.
Baca Selengkapnya