Pemerintah hapus bantuan minyak dan gula untuk warga miskin dalam program BPNT
Merdeka.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, mengatakan pemerintah menghapus pemberian minyak dan gula dalam bantuan pangan non tunai (BPNT) untuk keluarga penerima manfaat (KPM). Sebelumnya, BPNT dengan nominal Rp 110.000 per KPM diserahkan untuk pembelian beras, telur, gula dan minyak.
"BPNT itu juga hanya bisa digunakan KPM untuk beras dan telur. Kalau dulu ada minyak dan gula, sekarang tidak. Kenapa sekarang tidak ada? Karena memang kita memutuskan bahwa semuanya itu hanya untuk mengambil beras dan telur," ujar Menko Puan di Kantornya, Jakarta, Senin (20/3).
Penghapusan gula dan minyak juga dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan gizi masyarakat. Menurut Menko Puan, beras merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi sementara telur melengkapi kebutuhan protein masyarakat.
"Karena kita juga mempertimbangkan masalah gizi, dan kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat sekarang ini. Beras adalah bahan makanan pokok yang menjadi kebutuhan pokok. Kemudian tentu saja protein rakyat kita itu paling perlu banyak makan protein itu salah satu yang bisa kita lakukan," jelasnya.
Menko Puan melanjutkan pemerintah masih terus mengkaji rencana penambahan KPM hingga 10 juta. Hal tersebut nantinya akan disesuaikan dengan kesiapan infrastruktur di daerah sasaran.
"Sedang dalam pertimbangan untuk perluasan. Rencana penambahan BPNT itu kita akan sesuaikan targetnya sampai 10 juta KPM. Maret ini masih reguler 1,2 juta di 44 kota. Daerahnya siap atau tidak, sarana infrastrukturnya. Kalau kita sampaikan sudah siap," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaSejak Maret-Desember 2023, Bulog sudah mendistribusikan 1,4 juta ton bantuan pangan beras kepada keluarga miskin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kementan terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaKhusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaSektor pertanian negara itu pun mengalami penurunan produksi, karena kurangnya modal, peralatan, pupuk hingga insektisida yang dibutuhkan oleh para petani.
Baca SelengkapnyaAnggaran makan siang gratis itu pasti lebih tinggi dari seluruh anggaran Kemendikbudristek.
Baca Selengkapnya