Pemerintah Disarankan Pakai Sisa Dana PEN 2021 untuk Bansos di 2022
Merdeka.com - Direktur CELIOS (Center of Economic and Law Studies), Bhima Yudhistira menyarankan sisa dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang terserap tahun ini digunakan untuk melanjutkan bantuan sosial kepada masyarakat tahun depan.
Diketahui, sampai awal Desember 2021, penyerapan anggaran PEN baru 68,8 persen atau Rp 513,17 triliun dari pagu Rp 744,77 triliun.
"Geser sisa dana anggaran APBN khususnya PEN yang belum terserap untuk subsidi," kata Bhima saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Rabu (8/12).
Dia meminta subsidi diberikan khusus untuk para pelaku usaha di sektor pariwisata yang sangat terpukul selama pandemi Covid-19 berlangsung. Subsidi bisa diberikan dalam bentuk diskon listrik atau uang tunai yang jumlahnya lebih besar dari yang pernah diberikan pemerintah kepada pelaku usaha sektor pariwisata.
"Nominalnya yang lebih besar dari bantuan pemerintah yang sebelumnya," kata dia.
Selain itu, bantuan subsidi upah kepada pekerja dan bantuan usaha produktif juga harus dilanjutkan. Begitu juga dengan bantuan berupa subsidi kuota internet dan subsidi ongkos kirim bagi pelaku usaha kecil dan mikro.
Bantuan tersebut harus diberikan agar bila mobilitas masyarakat terganggu, tingkat konsumsi masyarakat tetap berjalan karena mengoptimalkan belanja melalui platform digital. Tujuannya untuk membantu pemulihan ekonomi di tahun depan.
"Setidaknya sampai pemulihan ekonomi berjalan solid di akhir 2022," kata dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan, mengingatkan para pendukungnya agar tak mengalihkan dukungan hanya karena ditawari uang, sembako, hingga bantuan sosial (bansos).
Baca SelengkapnyaAnies menyebut kenaikan anggaran bantuan sosial (bansos) harusnya tujuannya untuk kepentingan si penerima, bukan kepentingan si pemberi.
Baca SelengkapnyaMenteri Bintang mengatakan perempuan adalah kekuatan bangsa yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.
Baca SelengkapnyaPenghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca Selengkapnya