Pemerintah dinilai masih bergantung ekspor komoditas dongkrak ekonomi RI
Merdeka.com - Ekonom Faisal Basri mengatakan, Indonesia tidak bisa lagi hanya mengandalkan sektor komoditas. Sebab, sektor tersebut sangat bergantung pada harga global yang berubah-ubah.
Dia mengatakan sektor yang mesti mendapatkan perhatian penting dan dukungan untuk dikembangkan lebih jauh adalah industri manufaktur.
"Penguatan manufaktur juga merupakan langkah paling efektif untuk mendongkrak jumlah penduduk kelas menengah. Sebab penyerapan tenaga kerja di Indonesia masih didominasi sektor pertanian," ungkapnya dalam diskusi di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (19/9).
Lebih lanjut, dia mengatakan sejauh ini ekspor Indonesia masih bergantung pada sektor komoditas jika dibandingkan dengan sektor manufaktur. "Dari era tahun 1950-an sampai sekarang kita masih ngomongnya soal komoditas melulu, tergambar dari struktur ekspor kita yang masih cukup mengandalkan komoditas," jelasnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan, Kasan Muhri menyampaikan pihaknya telah mengupayakan dalam mendongkrak kinerja industri nasional. Salah satunya adalah dengan melakukan penyederhanaan tata niaga ekspor-impor.
Hal itu diharapkan dapat memudahkan pelaku industri untuk mengakses baku dan barang modal melalui impor. Sehingga dengan demikian kualitas produk dalam negeri meningkat nilainya dan ekpor dari sektor manufaktur dapat meningkat.
"Dari sisi impor, impor barang modal bahan baku dan berkualitas dapat mendorong produktivitas dalam negeri," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaKondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri
Pemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaBeredar Kabar Sri Mulyani akan Mundur dari Menteri Keuangan
Isu Sri Mulyani akan mundur dari kabinet Indonesia Maju diembuskan oleh ekonom senior, Faisal Basri.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaAirlangga Jawab Isu Sri Mulyani Mundur: Hoaks, Bu Ani Kan Teman Saya
Isu Sri Mulyani akan mundur dari kabinet Indonesia Maju diembuskan oleh ekonom senior, Faisal Basri.
Baca SelengkapnyaKejelasan soal Insentif Jadi Salah Satu Kunci Dongkrak Pertumbuhan Industri Manufaktur RI
Sektor manufaktur merupakan penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar dalam perekonomian Indonesia.
Baca Selengkapnya