Pembentukan holding BUMN perkebunan & kehutanan dikebut 2 bulan
Merdeka.com - Pemerintah menyepakati percepatan pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang perkebunan dan kehutanan. Dasar hukum pelaksanaannya akan coba diselesaikan paling lambat Agustus mendatang.
Hal itu merupakan hasil rapat antara Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung bersama Menteri BUMN Dahlan Iskan di Jakarta, Kamis (12/6).
Perusahaan pelat merah pemimpin induk holding bidang perkebunan adalah PTPN III di Medan, Sumatera Utara di mana dikenal sebagai produsen sawit dan karet. "Realisasinya dua bulan ini harus selesai," kata Dahlan selepas rapat.
Saat ini ada 14 PT Perkebunan Nasional dengan produk bermacam-macam, mulai dari kelapa sawit, teh, karet, kakao, kopi, hingga teh. Rencana menggabungkan seluruh PTPN itu sudah dijalankan sejak bertahun-tahun lalu, tapi malah lebih lambat direalisasikan dibanding holding BUMN semen atau pupuk.
Ditemui terpisah, Menko Perekonomian mendukung usul otoritas BUMN. Sebab, akan lebih efisien bila perkebunan negara digabung saja untuk memperkuat permodalan. Ini juga melanjutkan kisah sukses dari penggabungan BUMN bidang semen diinduki PT Semen Gresik, serta holding BUMN pupuk.
"Pembentukan holding ini hasilnya performance-nya jadi luar biasa, seperti Semen Gresik. Ini hal yang akan terus dilakukan," kata pria akrab disapa CT.
Untuk BUMN kehutanan, Dahlan mengatakan sasaran penggabungan adalah Perhutani dan Inhutani 1-5. Proses pembentukan juga diupayakan selesai dua bulan mendatang.
Di luar itu, rapat di kemenko juga membahas percepatan penawaran saham perdana (IPO) PTPN V dan VI, serta rencana penerbitan obligasi dari PTPN X. Akan tetapi Dahlan belum tahu apakah itu bisa dilakukan di sisa masa kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.
"Tapi itu perlu, karena kalau IPO, utang-utang PTPN VI bisa jauh berkurang lah. Kalau sekarang Rp 5 triliun berat juga," ungkapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tenggang rasa bentuk penghargaan terhadap perasaan, pemikiran, dan kepentingan orang lain.
Baca SelengkapnyaHarapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan bahwa dalam menerapkan pengupahan berbasis produktivitas dibutuhkan kemauan yang kuat dari pihak perusahaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaBI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaMenhub berjanji akan memaksimalkan Pelabuhan Panjang, Lampung sebagai jalur alternatif penyeberangan untuk melayani pemudik
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan pemerintah juga punya tujuan besar pembangunan yang juga harus dikawal dan dijaga bersama-sama.
Baca SelengkapnyaMengatasi demam panggung memerlukan pemahaman tentang penyebabnya dan penerapan strategi untuk mengelolanya.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca Selengkapnya