Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemahaman Asuransi Masyarakat Turun, Hanya 15 dari 100 Orang yang Mengenal Saat ini

Pemahaman Asuransi Masyarakat Turun, Hanya 15 dari 100 Orang yang Mengenal Saat ini asuransi. igiftblog

Merdeka.com - Data survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada 2016, mencatat indeks tingkat literasi asuransi turun menjadi 15,8 persen dibandingkan 2013 yang mencapai 17,84 persen. Padahal tingkat utilitas tahun 2016 mencapai 12,08 persen, naik dari hasil survei tahun 2013 di angka 11,81 persen.

Berdasarkan data tersebut, dari 100 orang Indonesia hanya 15-16 orang yang mengenal lembaga keuangan asuransi. Sementara, hanya ada 12 orang yang sudah menggunakan jasa asuransi.

Maka dari itu, PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo menyelenggarakan kegiatan Literasi Asuransi di lima Kota yaitu, Mataram, Ternate, Tarakan, Gorontalo dan Kupang. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan angka literasi asuransi.

Sekretaris Perusahaan PT Askrindo, Denny S Adji, mengatakan dengan melihat angka literasi yang masih rendah, Askrindo selaku BUMN dan lembaga keuangan yang bergerak di bidang perasuransian turut mensosialisasikan apa itu asuransi dan pentingnya berasuransi.

"Dalam rangka hari asuransi tahun ini, kami menyelenggarakan program literasi asuransi di daerah yang relatif angka literasi asuransinya masih sangat rendah yakni, Mataram, Ternate, Tarakan, Gorontalo dan Kupang," ucapnya melalui keterangan resminya, Minggu (20/10).

Kegiatan ini menyasar siswa Sekolah Menengah Atas atau Kejuruan, diikuti oleh 535 orang siswa dengan rata-rata jumlah peserta di tiap daerah sebanyak 107 siswa. Dalam kegiatan literasi yang diselenggarakan ini membahas tentang hal mendasar mengapa perlu adanya asuransi dan pentingnya berasuransi, yaitu hubungan antara risiko dan asuransi. Selain itu, dijelaskan juga jenis-jenis asuransi dan manfaatnya.

"Kebanyakan masyarakat menganggap bahwa asuransi itu hanya ada asuransi kesehatan saja, padahal masih banyak produk produk yang dapat melindungi mereka dari risiko yang hadir dalam kegiatan sehari-hari, seperti asuransi kecelakaan diri atau asuransi perjalanan yang merupakan salah satu produk dari Askrindo, atau asuransi pendidikan yang dimiliki oleh perusahaan asuransi lain," jelas Denny.

Tidak hanya dalam rangka memperingati Hari Asuransi kali ini saja, Askrindo telah melakukan literasi asuransi dalam beberapa kesempatan, diantaranya dalam program CSR lingkungan yang dilaksanakan rutin tiap bulan.

Dalam program Askrindo Peduli Sungai Ciliwung, Askrindo menggagas salah satu program, yaitu literasi bersih sungai. Tidak jarang pada kesempatan tersebut Askrindo membahas risiko degradasi lingkungan dan kaitannya dengan pentingnya berasuransi.

Sama halnya ketika program Siswa Mengenal Nusantara, Askrindo tidak luput meliterasi siswa-siswa pertukaran pelajar tentang wawasan dan pentingnya berasuransi.

"Kami sadar tentang stereotip masyarakat terhadap asuransi, seperti klaim yang sulit, iuran yang mahal dan lain sebagainya. Namun kami terus berupaya melakukan pendekatan yang lebih halus melalui program-program kami yang lain, seperti penetrasi melalui kegiatan CSR maupun program kegiatan dari pemerintah dengan harapan nantinya secara perlahan masyarakat akan sadar betapa pentingnya berasuransi," tambah Denny.

Sementara itu, guna menjawab tantangan digitalisasi serta masuk kedalam era millenial, Askrindo terus melakukan penetrasi secara digital, salah satunya dengan adanya aplikasi digiAsk yang bertujuan memudahkan masyarakat membeli serta menambah wawasan tentang pentingnya berasuransi.

"Tidak hanya pada saat momen hari asuransi saja, selain menggelar acara literasi seperti ini, kami juga secara rutin melakukan literasi melalui website, aplikasi digiAsk, dan sosial media yang kami miliki. Dengan begitu kita dapat membantu pemerintah meningkatkan angka pemahaman asuransi kepada masyarakat luas," pungkasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Banyak Modus Penipuan Buat Masyarakat Tak Percaya dengan Bisnis Asuransi
Banyak Modus Penipuan Buat Masyarakat Tak Percaya dengan Bisnis Asuransi

Ada banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap asuransi. Aspek penipuan menjadi salah satu yang jadi perhatian.

Baca Selengkapnya
Upaya Pemerintah Membantu Publik Memahami Pentingnya Perlindungan Asuransi
Upaya Pemerintah Membantu Publik Memahami Pentingnya Perlindungan Asuransi

Angka di tahun 2023 tergolong rendah dibandingkan dengan negara lainnya, seperti Singapura dan Malaysia.

Baca Selengkapnya
Penetrasi Asuransi di Indonesia Kalah Jauh Dibanding Malaysia dan Thailand, Apa Penyebabnya?
Penetrasi Asuransi di Indonesia Kalah Jauh Dibanding Malaysia dan Thailand, Apa Penyebabnya?

Literasi pada sektor perasuransian hanya sebesar 31,7 persen dan inklusi sebesar 16,6 persen. Pencapaian ini masih jauh di bawah sektor perbankan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Masa Depan Tak Ada yang Tahu, Sudahkah Menyiapkan Perlindungan Finansial yang Tepat Buat Diri Sendiri dan Keluarga?
Masa Depan Tak Ada yang Tahu, Sudahkah Menyiapkan Perlindungan Finansial yang Tepat Buat Diri Sendiri dan Keluarga?

Penting bagi setiap individu dan keluarga untuk memastikan mereka dilindungi secara memadai dengan asuransi jiwa seumur hidup.

Baca Selengkapnya
Data OJK: Premi Asuransi Tembus Rp210 Triliun, Klaim Dibayar Rp166 Triliun per Mei 2024
Data OJK: Premi Asuransi Tembus Rp210 Triliun, Klaim Dibayar Rp166 Triliun per Mei 2024

Di sisi lain, aset asuransi non komersial tercatat sebesar Rp219,58 triliun. Ini mencakup asuransi BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Taspen, dan Asabri.

Baca Selengkapnya
Warga Tolak Rencana Program Asuransi Wajib Kendaraan, Begini Respons OJK
Warga Tolak Rencana Program Asuransi Wajib Kendaraan, Begini Respons OJK

OJK beberkan manfaat program wajib asuransi kendaraan yang mendapat penolakan dari kalangan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Siap-siap! Asuransi Kendaraan Hukumnya Wajib Mulai Januari 2025
Siap-siap! Asuransi Kendaraan Hukumnya Wajib Mulai Januari 2025

OJK akan menyusun Peraturan terkait asuransi wajib untuk kendaraan.

Baca Selengkapnya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya
Asuransi Kendaraan Wajib Mulai 2025, Apa Saja Manfaatnya?
Asuransi Kendaraan Wajib Mulai 2025, Apa Saja Manfaatnya?

OJK buka suara terkait rencana penerapan program asuransi wajib kendaraan yang menuai polemik

Baca Selengkapnya