Pemahaman Asuransi Masyarakat Turun, Hanya 15 dari 100 Orang yang Mengenal Saat ini
![Pemahaman Asuransi Masyarakat Turun, Hanya 15 dari 100 Orang yang Mengenal Saat ini](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2019/10/20/1118919/540x270/pemahaman-asuransi-masyarakat-turun-hanya-15-dari-100-orang-yang-mengenal-saat-ini.jpg)
Merdeka.com - Data survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada 2016, mencatat indeks tingkat literasi asuransi turun menjadi 15,8 persen dibandingkan 2013 yang mencapai 17,84 persen. Padahal tingkat utilitas tahun 2016 mencapai 12,08 persen, naik dari hasil survei tahun 2013 di angka 11,81 persen.
Berdasarkan data tersebut, dari 100 orang Indonesia hanya 15-16 orang yang mengenal lembaga keuangan asuransi. Sementara, hanya ada 12 orang yang sudah menggunakan jasa asuransi.
Maka dari itu, PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo menyelenggarakan kegiatan Literasi Asuransi di lima Kota yaitu, Mataram, Ternate, Tarakan, Gorontalo dan Kupang. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan angka literasi asuransi.
Sekretaris Perusahaan PT Askrindo, Denny S Adji, mengatakan dengan melihat angka literasi yang masih rendah, Askrindo selaku BUMN dan lembaga keuangan yang bergerak di bidang perasuransian turut mensosialisasikan apa itu asuransi dan pentingnya berasuransi.
"Dalam rangka hari asuransi tahun ini, kami menyelenggarakan program literasi asuransi di daerah yang relatif angka literasi asuransinya masih sangat rendah yakni, Mataram, Ternate, Tarakan, Gorontalo dan Kupang," ucapnya melalui keterangan resminya, Minggu (20/10).
Kegiatan ini menyasar siswa Sekolah Menengah Atas atau Kejuruan, diikuti oleh 535 orang siswa dengan rata-rata jumlah peserta di tiap daerah sebanyak 107 siswa. Dalam kegiatan literasi yang diselenggarakan ini membahas tentang hal mendasar mengapa perlu adanya asuransi dan pentingnya berasuransi, yaitu hubungan antara risiko dan asuransi. Selain itu, dijelaskan juga jenis-jenis asuransi dan manfaatnya.
"Kebanyakan masyarakat menganggap bahwa asuransi itu hanya ada asuransi kesehatan saja, padahal masih banyak produk produk yang dapat melindungi mereka dari risiko yang hadir dalam kegiatan sehari-hari, seperti asuransi kecelakaan diri atau asuransi perjalanan yang merupakan salah satu produk dari Askrindo, atau asuransi pendidikan yang dimiliki oleh perusahaan asuransi lain," jelas Denny.
Tidak hanya dalam rangka memperingati Hari Asuransi kali ini saja, Askrindo telah melakukan literasi asuransi dalam beberapa kesempatan, diantaranya dalam program CSR lingkungan yang dilaksanakan rutin tiap bulan.
Dalam program Askrindo Peduli Sungai Ciliwung, Askrindo menggagas salah satu program, yaitu literasi bersih sungai. Tidak jarang pada kesempatan tersebut Askrindo membahas risiko degradasi lingkungan dan kaitannya dengan pentingnya berasuransi.
Sama halnya ketika program Siswa Mengenal Nusantara, Askrindo tidak luput meliterasi siswa-siswa pertukaran pelajar tentang wawasan dan pentingnya berasuransi.
"Kami sadar tentang stereotip masyarakat terhadap asuransi, seperti klaim yang sulit, iuran yang mahal dan lain sebagainya. Namun kami terus berupaya melakukan pendekatan yang lebih halus melalui program-program kami yang lain, seperti penetrasi melalui kegiatan CSR maupun program kegiatan dari pemerintah dengan harapan nantinya secara perlahan masyarakat akan sadar betapa pentingnya berasuransi," tambah Denny.
Sementara itu, guna menjawab tantangan digitalisasi serta masuk kedalam era millenial, Askrindo terus melakukan penetrasi secara digital, salah satunya dengan adanya aplikasi digiAsk yang bertujuan memudahkan masyarakat membeli serta menambah wawasan tentang pentingnya berasuransi.
"Tidak hanya pada saat momen hari asuransi saja, selain menggelar acara literasi seperti ini, kami juga secara rutin melakukan literasi melalui website, aplikasi digiAsk, dan sosial media yang kami miliki. Dengan begitu kita dapat membantu pemerintah meningkatkan angka pemahaman asuransi kepada masyarakat luas," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Banyak Modus Penipuan Buat Masyarakat Tak Percaya dengan Bisnis Asuransi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/24/1721825793822-746h.jpeg)
Ada banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap asuransi. Aspek penipuan menjadi salah satu yang jadi perhatian.
Baca Selengkapnya![Upaya Pemerintah Membantu Publik Memahami Pentingnya Perlindungan Asuransi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/21/1703173534763-soij7.jpeg)
Angka di tahun 2023 tergolong rendah dibandingkan dengan negara lainnya, seperti Singapura dan Malaysia.
Baca Selengkapnya![Penetrasi Asuransi di Indonesia Kalah Jauh Dibanding Malaysia dan Thailand, Apa Penyebabnya?](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/25/1721895111919-gadui.jpeg)
Literasi pada sektor perasuransian hanya sebesar 31,7 persen dan inklusi sebesar 16,6 persen. Pencapaian ini masih jauh di bawah sektor perbankan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
![Masa Depan Tak Ada yang Tahu, Sudahkah Menyiapkan Perlindungan Finansial yang Tepat Buat Diri Sendiri dan Keluarga?](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/19/1702988204349-jenff.jpeg)
Penting bagi setiap individu dan keluarga untuk memastikan mereka dilindungi secara memadai dengan asuransi jiwa seumur hidup.
Baca Selengkapnya![Data OJK: Premi Asuransi Tembus Rp210 Triliun, Klaim Dibayar Rp166 Triliun per Mei 2024](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/24/1721813533676-jci2f.jpeg)
Di sisi lain, aset asuransi non komersial tercatat sebesar Rp219,58 triliun. Ini mencakup asuransi BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Taspen, dan Asabri.
Baca Selengkapnya![Warga Tolak Rencana Program Asuransi Wajib Kendaraan, Begini Respons OJK](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/21/1721535250700-ju6bx.jpeg)
OJK beberkan manfaat program wajib asuransi kendaraan yang mendapat penolakan dari kalangan masyarakat.
Baca Selengkapnya![Siap-siap! Asuransi Kendaraan Hukumnya Wajib Mulai Januari 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/18/1721273478710-90sv3j.jpeg)
OJK akan menyusun Peraturan terkait asuransi wajib untuk kendaraan.
Baca Selengkapnya![72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/15/1710445363282-ojahw.jpeg)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca Selengkapnya![Asuransi Kendaraan Wajib Mulai 2025, Apa Saja Manfaatnya?](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/24/1721792499530-l4sh1.jpeg)
OJK buka suara terkait rencana penerapan program asuransi wajib kendaraan yang menuai polemik
Baca Selengkapnya