Pangkas Impor Energi, 36.000 Sambungan Jargas Masuk di Bintaro
Merdeka.com - Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk bersama anak usaha PT PGAS Solution mulai membangun 36.000 sambungan jaringan gas bumi (jargas) untuk kebutuhan rumah tangga, pelanggan kecil, dan komersial di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Banten.
Pembangunan jasgas tersebut berlokasi di Perumahan Villa Melati Mas, Perumahan Graha Raya, dan Perumahan Bintaro Jaya.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Achmad Muchtasyar mengatakan, pembangunan itu mencakup 35.749 sambungan rumah (SR), 203 pelanggan kecil (UMKM), dan 38 komersial.
Menurut dia, pihaknya akan membangun pipa dedicated sepanjang 37 km dari jalur pipa eksisting menuju kawasan Bintaro secara bertahap.
Pembangunan tersebut juga menjadi tindak lanjut kerja sama PGN dengan PT Jaya Real Property Tbk (JRP) untuk pengembangan jargas rumah tangga dan komersial di kawasan Bintaro.
"PGN mengharapkan dukungan semua pihak, khususnya pemerintah dan masyarakat setempat untuk keberhasilan jargas ini. Keberhasilan jargas akan memberikan manfaat bagi masyarakat dan pelaku usaha, karena akan menghemat belanja rumah tangga dan membantu menghemat biaya energi pelaku usaha," ujarnya dikutip di Jakarta, Selasa (28/2).
Sejak 2021 hingga 2023 ini, PGN telah melaksanakan pembangunan di Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Cilegon sebanyak 138.473 SRT.
"Kami terus berupaya untuk meningkatkan jumlah pemanfaatan jargas di Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan sekitarnya. Harapannya, penambahan jaringan pipa transmisi, pipa distribusi beserta infrastruktur pendukungnya juga berjalan lancar agar dapat meningkatkan akses gas bumi," ujar Achmad.
Pembangunan jargas merupakan bagian dari proyek strategis nasional yang diamanatkan pemerintah kepada PGN dalam rangka mendukung kebijakan mengurangi subsidi atas impor energi dan mengurangi emisi CO2 dengan target pembangunan 400.000 SR per tahun dengan skema investasi internal.
Direktur Utama PGAS Solution, Sabaruddin mengatakan pihaknya akan menjalankan pembangunan jargas dengan profesional, sesuai aturan dan standar keamanan yang berlaku.
"Bersama dengan dukungan berbagai pihak dan masyarakat, diharapkan dapat memudahkan kami dalam menghadapi tantangan ataupun kendala selama konstruksi jaringan gas. Tidak terbatas selama konstruksi, namun juga saat maintenance ketika jargas sudah beroperasi nanti," ujarnya.
Sebagai bagian dari Holding Migas Pertamina, PGN Group berkomitmen menjalankan pembangunan jargas rumah tangga yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan, sehingga dapat meningkatkan nilai untuk mendukung perekonomian masyarakat.
Dengan peningkatan nilai tersebut, maka PGN terpacu untuk menambah penyaluran volume gas baik untuk rumah tangga, UMKM, komersial, maupun industri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PGN komitmen untuk terus berupaya dalam memenuhi target jargas yang sudah dicanangkan oleh Pertamina.
Baca SelengkapnyaDua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaSumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaJika pengembangan lapangan migas terus tertunda, maka diperkirakan di tahun 2042, Indonesia akan menjadi negara pengimpor net migas.
Baca SelengkapnyaProyek tersebut antara lain PLTS Banyuwangi, PLTS Pasuruan, PLTS Terapung Gajah Mungkur, PLTS Terapung Kedung Ombo.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga
Baca SelengkapnyaJaksa menjemput paksa Soni Petrus, terpidana korupsi pengadaan alat berat pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekas. Dia langsung dijebloskan ke penjara.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya