Pandemi Covid-19 Dinilai Jadi Saat Terbaik Tingkatkan Literasi Keuangan
Merdeka.com - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro menyayangkan masih rendahnya tingkat literasi keuangan di Tanah Air. Hal ini berkaca dari hasil survei OJK pada 2019 lalu, tingkat literasi keuangan di Indonesia baru mencapai 38 persen, sementara tingkat inklusi keuangan mencapai 76 persen.
"Artinya masih ada 24 persen penduduk kita yang belum punya akses akun perbankan. Padahal literasi keuangan sangat penting bagi ekonomi kita," jelas dia dalam webinar bersama LIPI, Rabu (26/8).
Bambang mengatakan upaya untuk menggenjot tingkat literasi keuangan di Indonesia harus dipercepat, walaupun pandemi Covid-19 masih berlangsung. Justru, di masa pandemi ini merupakan momen emas untuk meningkatkan literasi keuangan.
Sebab di era kebiasaan baru ini akses penggunaan aktivitas digital kian meluas hingga ke daerah, setelah terbatasnya ruang lingkup untuk melakukan interaksi langsung. Hal itu ditandai dengan peningkatan penetrasi smartphone untuk menunjang aktivitas sosial maupun ekonomi masyarakat.
"Ini saat terbaik untuk meningkatkan angka literasi keuangan kita. Apalagi penetrasi selular phone di Indonesia selama masa pandemi ini semakin meningkat," ujarnya.
Oleh karena itu, dia berharap berbagai program peningkatan literasi keuangan harus berbasis digital. Sehingga dapat menjangkau target masyarakat lebih luas dibandingkan cara-cara konvensional seperti sebelum pandemi.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaDiharapkan setiap TPAKD dapat memiliki unit-unit Pusat Literasi dan Inklusi Keuangan yang tersebar, terdekat, dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSaat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data OJK, tabungan orang Indonesia pada bulan Februari meningkat jadi Rp8.441 triliun.
Baca Selengkapnya