Merdeka.com - Kasatlantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita Manurung diperiksa Bidpropam Polda Jawa Timur usai video viral pamer barang mewah di akun tiktok @pejabatcurang. Video tersebut menunjukkan foto AKP Agnis Juwita Manurung mengenakan barang mewah yang dipajang di akun Instagramnya.
Dalam video tersebut, menampilkan foto AKP Agnis yang tengah berpose dengan kacamata hitam bermerek Dior. Foto yang lain menunjukkan Agnis memakai gaun berwarna krem sedang menenteng tas warna merah merek Gucci Marmont seharga Rp18.458.640.
Selain itu juga ditampilkan foto yang menunjukkan AKP Agnis memakai tas merek Gucci Marmont Half Moon dengan harga Rp21.534.100 dan sepatu Valentino seharga Rp19 juta. Video itu juga menyebut kalau tas Agnis lain warna cokelat bermerek Louis Vuitton seharga Rp30 juta.
Foto Agnis tengah berolahraga sepeda juga disoroti bermerek Specialized seharga Rp52.600.000. Selain spill harga barang mewah yang dikenakannya, narasi tersebut juga membandingkan dengan gaji polisi berpangkat AKP yang disebutkan dalam kisaran Rp2.909.100 sampai Rp4.780.600.
AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, berdasarkan pengakuan yang bersangkutan, foto dengan barang-barang mewah itu diambil antara 2019-2021. Selain itu juga ditemukan ketidakcocokan antara narasi dan foto tersebut.
"AKP Agnis melapor kepada kami, setelah itu kami cek video tersebut, akun itu baru, dan kami melakukan langkah klarifikasi, yang bersangkutan (Agnis) menjelaskan ada ketidakcocokan antara merek dan narasi yang ditampilkan," bebernya.
AKP Agnis Juwita Manurung merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 2013 dan menjabat Kasatlantas Polres Malang sejak 14 Juli 2022 silam. Sejak jadi sorotan, akun instagram miliknya yakni @agnisjm yang punya lebih dari 10 ribu follower kemungkinan besar telah dihapus.
Tak sedikit yang mempertanyakan berapa sebenarnya harta kekayaan perwira pertama ini. Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Agnis Juwita Manurung tercatat tercatat pernah tiga kali melaporkan harta kekayaannya.
Dia pertama kali melaporkan hartanya pada 9 November 2020 saat masih menjabat Kapolsek Sedati, Sidoarjo. Ketika itu total kekayaannya sebesar Rp 180 juta berasal dari tanah dan bangunan seluas 93 meter persegi/42 meter persegi di Kota Malang.
Laporan kedua dan ketiga tercatat pada 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2022. Nilai kekayaannya sama, yakni Rp 304 juta. Penambahan itu berasal dari peningkatan nilai tanah dan bangunan jadi Rp 300 juta, harta bergerak lainnya Rp 2 juta, kas dan setara kas Rp 2 juta.
Setelah dilakukan pengecekan video itu, dilakukan klarifikasi kepada AKP Agnis. Berdasarkan pengakuan yang bersangkutan bahwa narasi dalam video tersebut tidak dengan kenyataan.
"Yang bersangkutan menyampaikan narasi dengan barang yang ada di video tersebut tidak sama," kata Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, dikutip Selasa (28/3).
Setelah memberikan klarifikasi, Kapolres memverifikasi barang-barang tersebut. Hasil verifikasi ternyata berbeda dengan barang yang dimiliki oleh yang bersangkutan.
"Ternyata memang barang-barang yang dimiliki berbeda, tidak sama mereknya, tidak seperti yang digambarkan di video itu," tegasnya.
Putu Kholis mengatakan, AKP Agnis mempunyai bukti pembanding. Di antaranya bukti foto-foto selain dalam video tersebut. Karena memang tidak keseluruhan foto diupload di instagram yang bersangkutan.
Selain itu juga memiliki foto-foto pendukung yang menjelaskan bahwa asal barang tersebut atau jenis barang tersebut berbeda dengan yang dinarasikan dalam video tersebut.
"Ada barang yang berasal dari orang tua, ada yang memang dia beli sendiri seperti sandal tetapi bukan merek luar negeri, tetapi merek dalam negeri yang mirip dengan itu. Kemudian juga ada barang-barang seperti tas yang merupakan milik temannya pinjam pada saat kegiatan menghadiri acara resepsi, atau acara dengan teman," jelas Kholis.
"Kemudian juga mengenai seperti barang seperti sepeda ada juga yang dipinjam dari rekan di Malang. Untuk tas juga ada yang berasal dari orang tua, itu pun asli atau tidaknya disampaikan dengan bukti-bukti melalui klarifikasi di Polda," sambungnya.
Reporter: Zainul Arifin
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Penjelasan Kasatlantas Malang AKP Agnis soal Viral Pamer Barang Mewah
Memiliki Harley Davidson, Hobi atau Simbol Status Sosial?
Cerita Tentang Harley Davidson: Kemewahan, Bodong, hingga Stigma Arogan
Mantan Presiden Brasil Diminta Kembalikan Perhiasan Mahal Saudi, Ini Wujud Mewahnya
Harganya Gila-gilaan, Bawang Merah Jadi Barang Mewah di Filipina
Advertisement
Lokananta, Studio Rekaman Pertama RI & Produsen Piringan Hitam Terbesar di Asia
Sekitar 7 Jam yang laluPUPR Buka-bukaan soal Progres Pembangunan Rumah Menteri di Ibu Kota Baru
Sekitar 8 Jam yang laluPendaftaran ASEAN Business Award 2023 Resmi Dibuka, Ini Cara dan Syarat Daftarnya
Sekitar 8 Jam yang laluJangan Terkecoh, Ini Cara Mudah Bedakan Roti Boy Asal Malaysia & Roti O Indonesia
Sekitar 9 Jam yang laluKisah Menegangkan di Balik Selamatnya Amerika Serikat dari Krisis Gagal Bayar Utang
Sekitar 9 Jam yang laluAlami Resesi Seks, Jepang Siapkan Rp370 Triliun untuk Tingkatkan Angka Kelahiran
Sekitar 10 Jam yang laluMentan Tanam Kedelai di Tanggamus Bersama Gubernur dan Mendag
Sekitar 10 Jam yang laluIni Jadwal Lengkap Penukaran Tiket Fan Meeting Aktor Korea Kim Seon Ho
Sekitar 10 Jam yang laluBegini Perjalanan Bisnis Roti Boy Asal Malaysia Hingga Muncul Roti O di Indonesia
Sekitar 11 Jam yang laluWarung Bakmi Pak Pele di Yogyakarta, Berdiri Sejak 1983 dan Kini Dikunjungi Jokowi
Sekitar 11 Jam yang laluDeretan Rumah dengan Harga di Bawah Rp200 Juta, Cocok untuk Generasi Milenial
Sekitar 12 Jam yang laluBanyak yang Belum Tahu, Ini Rute Perjalanan Kereta Api Paling Jauh di Indonesia
Sekitar 12 Jam yang laluKisah Awin, Korban Krismon 1998 Sukses Bisnis Bola dengan Modal Rp10 Juta
Sekitar 13 Jam yang laluLibur Panjang Akhir Pekan, 335 Ribu Kendaraan Tinggalkan Wilayah Jabotabek
Sekitar 13 Jam yang laluABG 16 Tahun Diperkosa 11 Orang, Polri: Harus Ditangani Sampai Tuntas
Sekitar 8 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 19 Jam yang laluVIDEO: Kronologi Polisi Tangkap Teroris KKB Papua Penembak Brimob
Sekitar 1 Hari yang laluMinim Bukti, Polisi Pelaku Persetubuhan Anak di Parimo Sulteng Belum Jadi Tersangka
Sekitar 1 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 19 Jam yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 20 Jam yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 3 Hari yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 4 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 19 Jam yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 1 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 1 Hari yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 3 Hari yang laluSkuad Persib Dijadwalkan Jalani Tes Medis Sebelum Arungi Liga 1 2023 / 2024
Sekitar 7 Jam yang laluLiga 1: Berkandang Sementara di Stadion Dipta, Arema FC Harap Ada Dukungan Suporter
Sekitar 10 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami