Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

OJK: Rasio tabungan terhadap GDP Indonesia kalah dibanding Filipina

OJK: Rasio tabungan terhadap GDP Indonesia kalah dibanding Filipina Ilustrasi OJK. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Haddad mengatakan, terwujudnya kemandirian finansial Indonesia saat ini terkendala sejumlah tantangan. Tidak adanya kemandirian finansial membuat pembangunan Indonesia terus bergantung pada utang asing.

"Dengan pembangunan yang sedang gencar kita ingin mewujudkan kemandirian dalam aspek financial. Dapat kita capai melalui mobilisasi dana baik domestik maupun internasional semaksimal mungkin," ujarnya di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, ‎Senin (31/10).

Sayangnya, lanjut Muliaman, optimalisasi tersebut saat ini masih menemui kendala. Kendala tersebut berupa rendahnya nilai tabungan Indonesia terhadap Gross Domestic Product (GDP) yang hanya 34,8 persen.

"Jumlah ini jauh lebih rendah dari negara tetangga seperti Singapura yang 49 persen atau Filipina yang 46 persen," tuturnya.

‎"Rumah tangga paling rendah hanya sebesar 5,2 persen, sementara paling tinggi 12,6 persen. Ratio tabungan ini tidak cukup dalam mendukung investasi kita dalam pembangunan," tambahnya.

Dikatakan Muliaman, setidaknya nilai tabungan Indonesia terhadap GDP ‎berada di kisaran 40 persen. Angka tersebut sudah cukup ideal dalam menstimulus percepatan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.

Pengalaman Jepang pada tahun 70-an saat itu sedang giat-giatnya membangun, rasio tabungan terhadap GDP mereka sebesar 40 persen sehingga pertumbuhan mereka sangat baik. ‎Sedangkan rasio tabungan kita terhadap GDP masih rendah. Kebutuhan ini akhirnya harus ditutupi dengan hutang," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK: Tabungan Orang Indonesia Naik Menjadi Rp8.441 Triliun di Februari 2024
OJK: Tabungan Orang Indonesia Naik Menjadi Rp8.441 Triliun di Februari 2024

Berdasarkan data OJK, tabungan orang Indonesia pada bulan Februari meningkat jadi Rp8.441 triliun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut
Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut

Data LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya