Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

OJK ke Investor Ritel: Jangan Investasi dari Dana Pinjaman dan Cuma Ikut Tren

OJK ke Investor Ritel: Jangan Investasi dari Dana Pinjaman dan Cuma Ikut Tren Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso. ©2020 Merdeka.com/Anisyah Al Faqir

Merdeka.com - Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso membeberkan, kondisi terbaru mengenai pasar modal domestik. Dilaporkan, investor retail di pasar saham tumbuh pesat. Hal ini juga memicu calon investor lain untuk segera menanamkan modalnya di pasar saham.

"Namun demikian, perkembangan tersebut agar diimbangi dengan meningkatnya pemahaman yang memadai mengenai investasi, tidak sekadar mengikuti tren dan sumber dana bukan berasal dari pinjaman," ujar Wimboh dalam dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) secara daring, Senin (1/2).

Wimboh melanjutkan, mengantisipasi perkembangan tersebut, OJK bersama self regulatory organizations (SROs) dan pelaku pasar modal terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. "Hal ini dilakukan agar masyarakat lebih rasional dalam menentukan pilihan investasi," katanya.

Fluktuasi Pasar Saham di Awal Tahun

Sebagai informasi, pasar saham rebound di atas level 6.000 di akhir 2020 dan di awal Januari, sempat menyentuh level 6.435 (14 Januari). Namun akhir Januari 2021 ditutup melemah di level 5.862,35 atau turun 1,95 persen year to date akibat rilis data ekonomi global.

Jumlah total investor di pasar modal mencapai 3,88 juta investor atau naik 56 persen year on year dan terus bertambah menjadi 4 juta investor hingga 15 Januari 2021 dengan frekuensi transaksi yang mengalami tren kenaikan.

Pasar SBN (Surat Berharga Negara) selama tahun 2020 mengalami penguatan dengan yield turun 105 bps. Namun penguatan yield UST di awal 2021 mendorong pelemahan pasar SBN sehingga yield SBN perlahan naik.

Sentimen positif terkait vaksin di awal 2021 menggiring aliran masuk dana investor non-residen sebesar Rp 22,41 triliun di pasar modal. Tercatat 53 emiten baru juga melantai di bursa di 2020 dan merupakan angka tertinggi di ASEAN.

Reporter: Athika Rahma

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK Terbitkan Aturan Baru Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Simak 11 Poin Pentingnya

OJK Terbitkan Aturan Baru Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Simak 11 Poin Pentingnya

Ini sebagai upaya OJK memperkuat upaya pelindungan konsumen di sektor jasa keuangan.

Baca Selengkapnya
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
OJK Terbitkan Aturan Baru Terkait Pelaporan Kepemilikan Saham

OJK Terbitkan Aturan Baru Terkait Pelaporan Kepemilikan Saham

OJK menyebut ada tiga pihak yang dikenakan kewajiban dalam pelaporan kepemilikan saham atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka.

Baca Selengkapnya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya
Pemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia

Pemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia

Diakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya
OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren

OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya
Langgar Aturan, Pinjol Investree Dapat Sanksi dari OJK

Langgar Aturan, Pinjol Investree Dapat Sanksi dari OJK

Platform pinjaman online (pinjol) tersebut telah memiliki rasio tingkat wanprestasi di atas 90 hari (TWP90) mencapai 12,58 persen

Baca Selengkapnya