Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nilai tukar Rupiah diprediksi akan melemah ke Rp 14.200 per USD, ini penyebabnya

Nilai tukar Rupiah diprediksi akan melemah ke Rp 14.200 per USD, ini penyebabnya rupiah. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Rapat yang akan digelar The Federal Reserve atau bank sentral Amerika pada tanggal 1 dan 2 Mei besok diprediksi akan mengganggu kepercayaan investor serta pasar dalam negeri sendiri. Kebijakan pengetatan moneter akan menjadi pertimbangan bagi investor di seluruh dunia.

Pengamat ekonomi Indef, Bhima Yudhistira memprediksi, The FED masih menjaga bunga acuanya tidak berubah di angka 1,5 - 1,75 persen. Namun FED kemungkinan akan menaikkan suku bunga acuan pada rapat The Federal Open Market Committee (FOMC) pada 12 - 13 Juni hingga 25 - 26 September 2018 mendatang.

"Hasil rapat FED akan jadi patokan bagi investor untuk menebak arah kebijakan pengetatan moneter berikutnya. Imbas ke Indonesia, khususnya para investor asing akan melakukan perombakan portofolio dengan melanjutkan penjualan bersih saham," tuturnya pada Liputan6.com (30/4).

Bhima menambahkan, hingga saat ini belum ada sinyal positif terkait kebijakan yang akan dikeluarkan oleh the FED tersebut. "Sentimen positif dari dalam negeri juga masih samar, investor akan menunggu rilis data pertumbuhan ekonomi triwulan I/2018 yang akan dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 7 Mei ini," ujarnya.

"Jika pertumbuhan ekonomi triwulan I hanya 5 persen, investor akan keluar dari pasar. Prediksi pelemahan rupiah pada pekan pertama dan kedua Mei yaitu Rp 13.900 hingga Rp 14.200," kata Bhima

Sementara itu, Ekonom Centre of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah menilai naiknya suku bunga acuan the FED nanti akan berimplikasi pada kenaikan suku bunga yang semakin besar pula oleh Bank Indonesia (BI). Dia menyatakan hal tersebut akan menciptakan tekanan baru bagi rupiah.

"Bila itu terjadi, maka akan ada sumber tekanan baru terhadap rupiah. Interest rate differential makin menyempit, harapan pasar BI akan naikkan suku bunga juga makin besar," ujarnya.

"Kemungkinan terburuknya BI tidak merespon sesuai pasar dan bila itu terjadi rupiah tidak bisa terkendali," tambah Piter.

Meskipun begitu, untuk saat ini Piter menyatakan tingkat kepercayaan pasar masih terhitung baik terhadap situasi perekonomian di Indonesia. "Saat ini saya lihat pasar masih percaya terhadap fundamental ekonomi Indonesia dan percaya BI juga mampu untuk menjaga rupiah," tandas Piter.

Sebagai informasi, untuk saat ini saja rupiah berada pada Rp 13.875 per dollar Amerika Serikat (AS).

Reporter: Bawono Yadika

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Prediksi Perputaran Uang Saat Musim Libur Lebaran Tembus Rp276 Triliun
Pemerintah Prediksi Perputaran Uang Saat Musim Libur Lebaran Tembus Rp276 Triliun

Pemerintah memperkirakan perputaran uang selama musim lebaran tahun ini bisa mencapai Rp276 triliun.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Rupiah Anjlok, Airlangga Masih Optimis Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5 Persen Karena Ini
Rupiah Anjlok, Airlangga Masih Optimis Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5 Persen Karena Ini

Meskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Peredaran Uang Selama Pemilu 2024 Mencapai Rp67,1 Triliun
Ternyata, Peredaran Uang Selama Pemilu 2024 Mencapai Rp67,1 Triliun

Realisasi peredaran uang selama masa Pemilu 2024 hanya mencapai Rp67,14 triliun, atau lebih rendah dari perkiraan BI sebesar Rp68 triliun.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?

Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.

Baca Selengkapnya
Jumlah Pemudik Diprediksi Melonjak Jadi 193 Juta Orang, Ini Hal Penting Harus Disiapkan
Jumlah Pemudik Diprediksi Melonjak Jadi 193 Juta Orang, Ini Hal Penting Harus Disiapkan

Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-2 Lebaran atau 8 April 2024, dengan porsi 13,74 persen atau setara 26,6 juta pergerakan.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.

Baca Selengkapnya