Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Nasib Memilukan Pasar Tanah Abang, Pusat Grosir Terbesar di ASEAN Kini Sepi Pengunjung

Nasib Memilukan Pasar Tanah Abang, Pusat Grosir Terbesar di ASEAN Kini Sepi Pengunjung

Pandemi Covid-19 yang pernah melanda dan meningkatnya tren belanja online menjadi momok yang menakutkan bagi para pedagang Tanah Abang.

Nasib Memilukan Pasar Tanah Abang, Pusat Grosir Terbesar di ASEAN Kini Sepi Pengunjung

Panas terik dan hingar bingar kendaraan kian mewarnai suasana Pasar Tanah Abang. Daerah yang dulu dikenal sebagai pusat grosir pakaian terbesar di ASEAN itu kini tampak sepi pembeli, meskipun ramai orang yang berlalu lalang di sana.

Beberapa kios di sekitar pasar juga tampak tutup, sementara pedagang yang buka hanya terlihat duduk di depan tokonya karena tidak ada pengunjung yang singgah.

Meskipun begitu, mereka tetap berusaha menawarkan barang dagangan kepada setiap orang yang melewati tokonya.

"Ya, namanya jualan begini. Kadang ada, kadang juga tidak. Sekarang memang jadi jauh lebih sepi, karena banyak orang lebih senang belanja online," ucap Rizal, salah seorang pedagang di sana.

Pandemi Covid-19 yang pernah melanda dan meningkatnya tren belanja online menjadi momok yang menakutkan bagi para pedagang seperti Rizal. Tidak banyak hal yang dapat dia lakukan, selain terus berikhtiar, berharap ada perkembangan pada usahanya.

Nasib Memilukan Pasar Tanah Abang, Pusat Grosir Terbesar di ASEAN Kini Sepi Pengunjung
Nasib Memilukan Pasar Tanah Abang, Pusat Grosir Terbesar di ASEAN Kini Sepi Pengunjung

Rizal juga mengisahkan pernah berpindah haluan untuk berjualan secara online. Alih-alih mendapat untung, dia justru mengalami kerugian karena persaingan yang cukup sengit dan pedagang yang kerap kali membanting harga.

"Susah untuk jualan online. Jadi, kita lebih baik jualan langsung," ucap Rizal sambil tersenyum tipis.

Meskipun tokonya tak lagi ramai seperti dulu, berjualan di pasar masih memberi untung dan membuat Rizal dapat meneruskan usaha milik pamannya yang kini dia kelola.

Bagi pedagang pakaian itu, berjualan secara langsung memiliki esensi tersendiri karena pembeli dapat melihat dan mencoba produk yang dibelinya, sehingga mengurangi kemungkinan pembeli akan merasa kecewa karena produk yang tidak sesuai.

Sementara itu, Ani, salah seorang pengunjung Pasar Tanah Abang mengungkapkan masih senang berbelanja secara langsung meskipun saat ini sudah lebih banyak orang yang memilih untuk berbelanja via online.

Nasib Memilukan Pasar Tanah Abang, Pusat Grosir Terbesar di ASEAN Kini Sepi Pengunjung

"Senang saja untuk belanja langsung. Bisa sambil jalan-jalan dan tawar menawar. Tidak ada ongkir juga," kata Ani.

Walau tampak sepi, kebersihan dan kerapihan lokasi di sepanjang Tanah Abang patut diacungi jempol. Fasilitasnya terawat dan masih nyaman digunakan.

"Kita (pedagang) juga memberi biaya kebersihan pada pengelola. Tidak ada patokan, tapi kita juga berterima kasih karena pengelola merawat pasar jadi tempat yang nyaman. Jadi kita saling bantu," jelas Rizal.

Walau tampak sepi, kebersihan dan kerapihan lokasi di sepanjang Tanah Abang patut diacungi jempol. Fasilitasnya terawat dan masih nyaman digunakan.
Hal serupa juga terlihat di Central Tanah Abang (CTA). Meskipun tampak lengang dan beberapa kios tutup, para pedagang tetap membuka kios setiap harinya.

Hal serupa juga terlihat di Central Tanah Abang (CTA). Meskipun tampak lengang dan beberapa kios tutup, para pedagang tetap membuka kios setiap harinya.

Nasib Memilukan Pasar Tanah Abang, Pusat Grosir Terbesar di ASEAN Kini Sepi Pengunjung

Artikel ini ditulis oleh
Idris Rusadi Putra

Editor Idris Rusadi Putra

Berita ini dilaporkan reporter magang: Aisyah Islamiati

Reporter
  • Idris Rusadi Putra

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000

Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000

Sepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.

Baca Selengkapnya icon-hand
Mau Beli Rumah, Persiapkan Diri untuk 3 Pengeluaran Tambahan Ini

Mau Beli Rumah, Persiapkan Diri untuk 3 Pengeluaran Tambahan Ini

Membeli rumah masih jadi impian banyak orang. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Prajogo Pangestu, Dulunya Sopir Angkot Kini Jadi Orang Kaya ke-5 di Indonesia

Prajogo Pangestu, Dulunya Sopir Angkot Kini Jadi Orang Kaya ke-5 di Indonesia

Ini lah kisah Prajogo Pangestu, salah satu orang terkaya di Indonesia.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ternyata Ini Penyebab Orang Miskin Tetap Miskin, Pelajari Cara Memutus Rantai Kemiskinan

Ternyata Ini Penyebab Orang Miskin Tetap Miskin, Pelajari Cara Memutus Rantai Kemiskinan

Bukan artinya orang miskin akan terus-terusan terjebak dan tidak bisa mengubah garis hidupnya.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kepala Orang ini Hampir Hilang karena Jalur Pesawat Terseram di Dunia

Kepala Orang ini Hampir Hilang karena Jalur Pesawat Terseram di Dunia

Jalur pesawat ini tidak seperti pada umumnya. Dekat dengan jalan yang kerap dilewati penduduk.

Baca Selengkapnya icon-hand
Bertemu Kaesang, Pedagang Pasar Kebayoran Lama Curhat Sepi Pembeli dan Lapak Jualan Tak Nyaman

Bertemu Kaesang, Pedagang Pasar Kebayoran Lama Curhat Sepi Pembeli dan Lapak Jualan Tak Nyaman

Keluhan itu pun menjadi catatan baginya dan akan diteruskan ke pihak PSI di DPRD DKI Jakarta dan pihak Pemprov DKI.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kapal Tenggelam di Buton Tengah, 15 Penumpang Meninggal dan 19 Dalam Pencarian

Kapal Tenggelam di Buton Tengah, 15 Penumpang Meninggal dan 19 Dalam Pencarian

Keseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.

Baca Selengkapnya icon-hand