Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyebut bahwa dari ratusan kendaraan dinas pemerintah setempat yang 'dikandangkan' selama sebulan terakhir, beberapa disebabkan ada yang menunggak pembayaran pajak kendaraan.

"Ada mobil dinas dan operasional nunggak pajak lebih dari setahun," kata Kepala Biro Humas Setdaprov Riau, Firdaus seperti ditulis Antara Pekanbaru, Senin (15/7).

Mobil dinas yang menunggak bayar pajak itu dinilai menjadi salah satu cacat administrasi yang harus segera dibenahi oleh Pemprov Riau. Selama pembayaran pajak kendaraan plat merah ditalangi dahulu oleh aparatur sipil negara (ASN) yang menggunakan mobil dinas, dan kemudian diganti oleh pemerintah daerah.

Namun, Firdaus mengatakan belum mendapat rincian berapa banyak mobil dinas yang menunggak pajak tersebut.

Menurut dia, alasan lainnya mengapa ratusan mobil dinas masih dikandangkan karena akan dilakukan pendataan ulang soal tentang kendaraan operasional tersebut. Sebabnya, dia mengakui masih ada yg belum tertib administrasinya.

"Kalau sudah tertib administrasinya akan dikembalikan ke dinas lainnya sesuai dengan peruntukannya," katanya.

Salah satu contoh masalah administrasi penggunaan mobil plat merah itu karena ada aparatur sipil negara (ASN) yang sudah mendapatkan mobil dinas, padahal sesuai aturan belum berhak. "Jadi ada ASN yang belum layak pakai mobil dinas, namun memilikinya. Tentunya ini juga melabrak aturan yang ada terkait jatah mobil dinas," katanya.

Selain itu, ada juga kepala dinas yang menguasai mobil dinas lebih dari satu unit. Karena itulah, mobil dinas tersebut tidak diperbolehkan lagi untuk dikuasai para kepala dinas setelah Lebaran. "Sesuai administrasi yang ada jatah mobil untuk kepala dinas hanya ada satu unit. Tapi kenyataannya, ada kepala dinas yang memiliki mobil dinas lebih dari satu unit," katanya.

Hingga kini ratusan mobil dinas Pemprov Riau sudah sebulan lebih parkir di pelataran rumah dinas Gubernur Riau di Kota Pekanbaru, dan kondisinya mulai rusak.

Ratusan kendaraan roda empat itu masih berada di pelataran belakang rumah dinas gubernur dekat fasilitas helipad. Mobil plat merah itu bermacam-macam jenisnya mulai dari minibus seperti Toyota Avanza hingga yang mahal seperti mobil gardan ganda seperti Nissan Xtrail, Toyota Hilux hingga Ford Everest.

Beberapa mobil kondisinya juga memprihatinkan karena ada yang bannya kempis, penyok dan ada yang lampu kabutnya hilang. Salah satu mobil bahkan dibiarkan dalam kondisi kaca terbuka sehingga air hujan masuk ke dalam kabin.