Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Teten Sebut Pemohon Program Banpres Melonjak Hingga 28 Juta, ini Alasannya

Menteri Teten Sebut Pemohon Program Banpres Melonjak Hingga 28 Juta, ini Alasannya Menkop UKM Teten Masduki. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengatakan ada 28 juta berkas pemohon Bantuan Presiden Produktif yang masuk ke Kementerian Koperasi dan UKM. Padahal, target program ini hanya menyasar 12 juta pelaku usaha mikro yang terdampak secara ekonomi oleh pandemi Covid-19.

"Kami saja terima 28 juta, padahal kalkulasi penerima bantuan hanya 12 juta penerima," kata Menteri Teten dalam Dialog Covid-19 bertajuk Protokol Kesehatan di UMKM di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (26/10).

Menteri Teten mengaku, membludaknya pemohon program ini terjadi setelah diumumkannya program ini oleh pemerintah. Lalu banyak masyarakat yang datang berduyun-duyun ke kantor desa untuk mendaftarkan diri sebagai pelaku usaha mikro.

Bahkan, kata Menteri Teten, mereka yang tidak memiliki usaha mikro pun ikut mendaftarkan diri demi mendapatkan dana hibah permodalan usaha sebesar Rp2,4 juta. "Bahkan ada yang tidak punya usaha tapi punya izin usaha," ungkap Menteri Teten.

Sebagai informasi, pengajuan program Banpres Produktif ini bisa diajukan lewat lima pintu seperti Pemerintah Daerah, Dinas Koperasi dan UKM di masing-masing wilayah, Bank Himbara, beberapa kementerian dan lembaga pemerintah. Untuk itu, saat ini pihaknya tengah melakukan penyisiran data dengan berbagai tahapan.

Mulai dari Kementerian Koperasi dan UKM yang bekerja sama dengan BPKP dan BPK, Kementerian Keuangan, Bank Himbara sebagai penyalur dana dan dinas terkait. Selain menyulitkan proses seleksi dan verifikasi, Menteri Teten mengaku kondisi ini mempersulit pihaknya dalam mendata jumlah pelaku usaha mikro yang akurat dan pasti.

Dari target 12 juta penerima bantuan, Menteri Teten mengatakan saat ini sudah ada 9,1 juta yang tersalurkan. Sehingga dari data 28 juta yang masuk akan diseleksi hingga kuota terpenuhi.

Minta Tambahan 3 Juta Penerima Tahun ini

Di sisi lain, saat ini dia juga tengah mengajukan penerima bantuan tambahan kepada Presiden Joko Widodo. Bila ada anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang tidak terpakai dia meminta diserap untuk program Banpres Produktif.

Bila ini disetujui, dia berharap akan ada tambahan 3 juta penerima bantuan. Sehingga tahun ini akan ada 15 juta penerima Banpres Produktif.

"Saya mengajukan ke Presiden dan ke Kementerian Keuangan kalau ada sisa anggaran kementerian mohon dialokasikan ke UMKM sehingga bisa menambah dari 12 juta menjadi 15 juta penerima bantuan," kata Menteri Teten.

Menteri Teten menambahkan, program yang sama juga akan berlanjut di tahun 2021. Pihaknya telah mengajukan 20 juta penerima Banpres Produktif. Alasannya, sampai tahun depan bantuan ini masih diperlukan masyarakat khususnya pelaku usaha mikro.

"Kami ajukan tahun depan 20 juta penerima karena banyak pelaku usaha yang belum bankable sehingga tidak bisa mendapatkan pembiayaan sebagai modal dari perbankan," kata Menteri Teten mengakhiri.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko PMK Muhadjir Pastikan Bantuan Pangan Beras Disalurkan hingga Juni 2024
Menko PMK Muhadjir Pastikan Bantuan Pangan Beras Disalurkan hingga Juni 2024

Program bantuan pangan cadangan pemerintah berupa beras 10 kilogram untuk setiap keluarga penerima manfaat (KPM) ini awalnya disalurkan sampai Maret 2024.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Sederet Keuntungan Petani Bergabung dalam Program Makmur
Terungkap, Ini Sederet Keuntungan Petani Bergabung dalam Program Makmur

Petani yang tergabung pada program Makmur mudah mengakses pupuk karena tidak bergantung pada pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tahun Depan, Pemerintah Bagi-Bagi Beras Lagi ke 22 Juta Keluarga Miskin
Tahun Depan, Pemerintah Bagi-Bagi Beras Lagi ke 22 Juta Keluarga Miskin

Sejak Maret-Desember 2023, Bulog sudah mendistribusikan 1,4 juta ton bantuan pangan beras kepada keluarga miskin.

Baca Selengkapnya
Menteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima
Menteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima

Airlangga menjelaskan berbagai bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah program yang dijalankan setiap tahun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis
Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis

Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis

Baca Selengkapnya
Pemerintah Komitmen Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak
Pemerintah Komitmen Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Pihaknya sudah meluncurkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya