Menteri Susi ajak pengusaha ikan lokal keruk untung dari Ceko
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak para pengusaha untuk meningkatkan perdagangan komoditas perikanan dan pemasaran produk-produk laut Indonesia ke Republik Ceko. Menurut Menteri Susi, pada saat ini banyak permintaan dari Republik Ceko untuk komoditas seperti ikan tuna dan daging kepiting.
"Indonesia seharusnya menargetkan negara-negara 'landlock' (tidak berpantai) seperti Republik Ceko untuk pemasaran produk-produk hasil laut kita," kata Menteri Susi seperti dikutip dari Antara, Selasa (14/2).
Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia telah melakukan kunjungan kerja ke Republik Ceko pada 8-10 Februari 2017. Menteri Susi mengungkapkan impor produk perikanan Republik Ceko dari Indonesia saat ini berada di peringkat ke-19, jauh di bawah Vietnam dan China.
Sejak 2011, nilai impor produk perikanan dari Indonesia cenderung menurun meskipun masih surplus. "Kami ingin tingkatkan 'direct trade' (perdagangan langsung) karena selama ini Republik Ceko melakukan impor produk 'seafood origin of Indonesia' (komoditas perikanan yang berasal dari Indonesia) tetapi 'indirect' (tidak langsung) melalui negara lain," ujarnya.
Maka dari itu, Menteri Susi juga mengajak pebisnis Republik Ceko untuk berpartisipasi dalam "Marine and Fisheries Business Forum" yang rutin dilakukan KKP melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) setiap bulannya.
Dalam ajang tersebut, lanjutnya, KKP melakukan pencocokan aktivitas bisnis dari permintaan pasar atau keahlian seperti apa pasokan atau kebutuhan pebisnis Ceko yang bisa dibantu oleh pebisnis perikanan di Indonesia, begitu juga sebaliknya.
Tidak hanya melakukan perubahan kebijakan di birokrasi, KKP juga berkomitmen untuk mengajak pengusaha Indonesia melakukan promosi produk-produk perikanan dan responsif terhadap permintaan pasar.
"Ada perusahaan seafood Ceko yang ingin impor langsung dari perusahaan Indonesia misalnya, tetapi tidak jadi karena tidak ada balasan dari pihak pengusaha Indonesia," ungkap Menteri Susi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaDalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.
Baca SelengkapnyaProduksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaJenis-jenis ikan lokal ini memiliki manfaat sebagai sumber protein hewani yang penting untuk pertumbuhan otak, membuatnya cocok sebagai pilihan menu MPASI.
Baca SelengkapnyaKhusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaPengusaha menyoroti kinerja fungsi cukai yang tidak tercapai sebagai sumber penerimaan negara serta pengendalian konsumsi.
Baca Selengkapnya