Menteri Rini Buka Suara Soal Mangkraknya Proyek Rusun di Stasiun
Merdeka.com - Sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam membangun hunian berkonsep Transit Oriented Development (TOD) telah dilakukan sejak 2017, seperti membangun rusun di pinggir stasiun seperti Stasiun Juanda, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Tanjung Barat, Stasiun Pondok Cina dan Stasiun Tanah Abang.
Namun, hingga saat ini, progres pembangunan ketiga rusun tersebut seakan hilang tak terdengar kejelasannya. Menanggapi hal ini, Menteri BUMN Rini Soemarno coba angkat suara, seraya meminta maaf perihal Izin Mendirikan Bangunan (IMB) ketiga proyek tersebut yang belum rampung.
"Memang ada permasalahan. Mohon maaf, di perizinannya sedikit lama," ungkap dia kepada awak media di Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan, Senin (10/12).
Dia menjelaskan, jajaran petinggi di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta akan segera mendiskusikan kelanjutan dari pembangunan proyek di Stasiun Juanda dan Stasiun Senen. "Di Stasiun Juanda dan Senen kita juga masih menunggu izin dari DKI. Gubernur DKI sudah bersedia untuk duduk bersama dalam mempercepat izin-izin," sambungnya.
Pada kesempatan sama, Direktur Korporasi dan Pengembangan Bisnis Perumnas Galih Prahananto mengatakan, Perumnas sedang dalam upaya untuk meraih IMB dalam dua proyek TOD yang digalakan di Stasiun Tanjung Barat dan Stasiun Pondok Cina, Depok.
"Perumnas telah diperintahkan untuk membangun hunian terintegrasi di Tanjung Barat. Diharapkan seluruh IMB bisa diperoleh Januari 2019. Sedangkan untuk di Pondok Cina, IMB telah diperoleh Agustus (2018) kemarin dengan target selesai 2020," tutur dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam jajaran pejabat yang hadir, tidak ada sosok Basuki Hadimuljono dalam pada upacara peresmian dua ruas jalan tol dengan nilai proyek sebesar Rp4,7 triliun.
Baca SelengkapnyaTNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca SelengkapnyaAlasannya karena RSUD Kumpulan Pane menjadi tempat tujuan berobat masyarakat di kabupaten/kota sekitar Kota Tebing Tinggi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaTampak beberapa gedung inti pemerintahan yang kian menunjukkan bentuknya.
Baca SelengkapnyaKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga 2022 ada sekitar 12,71 juta backlog rumah.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah merealisasikan untuk klaster non infrastruktur di IKN sebesar Rp2,9 triliun dari pagu Rp3 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono merespons soal mangkraknya proyek Tol Gilimanuk - Mengwi.
Baca SelengkapnyaAdapun untuk merealisasikan rencana pembangunan KA di IKN, salah satu opsinya dengan membangun Autonomous Rail Transit (ART).
Baca Selengkapnya