Menteri Pertanian akui impor daging tahun lalu kacau balau
Merdeka.com - Menteri Pertanian Suswono menggelar rapat kerja dengan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Salah satu agendanya adalah membahas ikhtisar laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal program swasembada beras dan impor daging sapi semester II tahun lalu.
Dalam paparannya, Suswono mengakui ada kerugian negara dalam pelaksanaan dua program utama instansinya itu.
"Pada periode semester II BPK melakukan pemeriksaan pada dua obyek, yaitu kinerja pemerintah pada swasembada beras. Kedua impor daging. Untuk swasembada beras, indikasi kerugian negara Rp 937 juta, sementara pelanggaran untuk impor daging indikasi kerugian mencapai Rp 2,3 miliar," ujarnya saat rapat kerja di komplek DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7).
BPK menemukan 24 indikasi pelanggaran sistem pengawasan internal di Kementan selama semester II 2012. Beberapa kasus di antaranya adalah impor jeroan 225.000 ton tanpa izin karantina, penyaluran benih unggul tidak sesuai kontrak, tak cermat mengelola kredit usaha tani, hingga pemalsuan 40 dokumen izin impor oleh dua perusahaan.
Suswono mengatakan total 24 temuan BPK itu telah ditindaklanjuti. Untuk kerugian negara dari program beras, seluruh kerugian juga diklaim telah dilunasi. Sementara, kasus bobolnya karantina akibat pemalsuan dokumen, baru diganti Rp 1,4 miliar.
Politikus PKS ini berjanji, perusahaan yang bersalah wajib melunasi tanggung jawab mereka. Anak buahnya yang lalai dan membiarkan importasi daging juga bakal dihukum.
"Sebagai tindak lanjut atas temuan BPK, Kementan melakukan penyetoran seluruh kekurangan kepada kas negara, perbaikan aplikasi pemberian izin impor, pengetatan pengendalian dan pengawasan, serta sanksi kepada petugas yang dinilai lalai," tandasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, pertanian merupakan salah satu sektor yang memerlukan perhatian khusus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaUpaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaPanas bumi ini memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk bisa menjadi pendorong atau mewujudkan apa yang ditetapkan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono harus semakin intensif melakukan peninjauan pembangunan IKN.
Baca Selengkapnya