Menteri: Holding BUMN tambang dan migas paling siap direalisasikan
Merdeka.com - Menteri BUMN, Rini Soemarno menyebut, rencana pembentukan holding BUMN yang paling siap dalam waktu dekat adalah pertambangan dan migas.
"Yang paling benar-benar bisa cepat itu Migas dan Pertambangan," ujar Rini di The Darmawangsa, Jakarta, Kamis (3/11).
Meski demikian, Rini juga akan tetap mengejar pembentukan holding BUMN lain, seperti jasa konstruksi. Alasannya, holding ini akan mendorong peningkatan permodalan perusahaan pelat merah dalam membiayai proyek jalan tol.
"Yang saya harapkan cepat selesai itu sebetulnya tiga, satu lagi konstruksi. Karena sebetulnya jalan tol ini programnya masih panjang, tapi dengan ada holding ini bisa meningkatkan permodalannya dengan menstruktur beberapa jalan tol yang sudah operasional dapat kita carikan investor," kata dia.
Holding diharapkan bisa berjalan baik dan dapat diterima semua pihak. Bagi Rini, mendorong penguatan perusahaan plat merah untuk kepentingan negara dan rakyat melalui holding adalah prioritas. Rini menegaskan, holding BUMN tidak akan mengurangi jumlah karyawan.
"Ini proses ya, mungkin waktu itu kita menganggap, gampanglah cepat ngerti, ternyata komunikasi juga harus terus dibangun. Kita harus komunikasi dengan para karyawan, dewan komisaris dan sebagainya. Jadi ini suatu proses. Tapi kami yakin dari hari ke hari semuanya dapat diterima dengan baik. Dan paling penting kekhawatiran soal pengurangan jumlah karyawan. Tidak ada perubahan dalam jumlah karyawan. Orang kalau dengar efisiensi, mikirnya itu, tapi operasionalnya yang efisiensi," jelasnya.
"Saat ini PP 44 itu sudah disetujui oleh para menteri, yang mempersiapkan kita untuk memproses PP Holding. Kita harapkan sebelum akhir tahun sudah ada holding yang terealisasi," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Gugus Tugas Holding BUMN, Wianda Pusponegoro menyebut progres perkembangan holding BUMN saat ini berjalan dengan baik. Dalam perkembangannya, Wianda menilai pertambangan menjadi sektor yang paling siap dibanding lainnya.
Empat BUMN di sektor Pertambangan yakni dari PT Timah (Persero), PT Bukit Asam (Persero), PT Aneka Tambang (Persero), dan PT Inalum (Persero) memberikan perkembangan yang cukup baik dalam rencana holding tersebut.
"Sektor pertambangan terlihat lebih siap. Sisi konten mereka sudah mapping, padahal mereka empat BUMN loh. Sosialisasi juga sudah dilakukan pada pekerja internal, ini menunjukkan stakeholder utama siap," ujarnya dalam bincang-bincang dengan wartawan di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/11).
Perkembangan yang cukup baik tersebut diharapkan Wianda dapat disosialisasikan kepada holding di sektor lainnya. Harapannya, akan ada keseragaman dalam mendukung holding BUMN.
"Saya berharap sosialisasi internal di sektor holding lainnya dapat meniru langkah holding BUMN Pertambangan ini," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bidik 80 Persen Suara di Jabar, Timnas AMIN Ingatkan Masyarakat Pilih Capres Bawa Perubahan Bukan karena Kasihan
Partai pengusung dan pendukung Anies dan Muhaimin optimistis akan menang satu putaran.
Baca SelengkapnyaPetani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaMentan Pastikan Tambah Pupuk Subsidi Untuk Jagung dan Padi
Tambahan ini bahkan mencapai 7,2 juta dan akan digelontorkan bersamaan dengan benih gratis sebanyak 2 juta hektare.
Baca SelengkapnyaJelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Gedung MK Dikelilingi Tembok Beton dan Kawat Berduri
Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang perdana perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 mulai Rabu (27/3).
Baca SelengkapnyaBeras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaRibuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca Selengkapnya