Menteri Bahlil Siap Bantu Investor Asal China yang Berinvestasi di IKN
Dia mengaku siap membantu langsung para investor asal China yang ingin berinvestasi di ibu kota baru.
Dia mengaku siap membantu langsung para investor asal China yang ingin berinvestasi di ibu kota baru.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia terus merayu investor asal China untuk mau berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Bahkan, dia mengaku siap membantu langsung para investor asal Negeri Tirai Bambu yang ingin berinvestasi di ibu kota baru.
kata Bahlil dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Jumat (1/12).
Investasi tersebut nantinya digunakan untuk pembangunan infrastruktur, properti, dan energi terbarukan.
Dia menyebut, potensi yang besar ini merupakan peluang emas bagi investor untuk melakukan investasi di IKN.
Di antara negara ASEAN, Indonesia menduduki peringkat terbesar FDI (Foreign Direct Investment) pada bidang industri.
Selama 3 tahun berturut-turut, investasi dari China di Tanah Air terus mengalami peningkatan. Khususnya di proyek-proyek hilirisasi.
"Sampai saat ini, investasi dari RRT dalam tiga tahun berturut-turut terus berkembang naik, sebagian besar di sektor hilirisasi," ujar Bahlil.
Mengingat, para calon investor dapat mengenal lebih jauh potensi yang ada di Indonesia.
"Ini adalah pertemuan yang hebat. Sebelum diadakannya acara ini, kami hanya sedikit mengetahui Indonesia. Namun, setelah kami datang, wawasan kami tentang Indonesia menjadi luas," kata Liu Jie.
Mengutip Data BKPM, realisasi investasi China di Indonesia terus mengalami peningkatan signifikan dari tahun 2018 hingga 2022 dengan rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar 59 persen.
China juga berkontribusi terhadap realisasi investasi sebesar USD8,2 miliar pada tahun 2022.
Pada periode Januari hingga September 2023, China kembali menempati peringkat kedua dengan realisasi investasi mencapai USD5,6 miliar.
Realisasi investasi tersebut berasal dari sektor industri logam dasar, diikuti oleh sektor transportasi, gudang, telekomunikasi, serta sektor listrik, gas, dan air.
Pada tahun 2021, nilai investasi asing langsung China yang tersebar di negara-negara ASEAN tercatat sebesar USD 13,8 miliar.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak yang mengatakan pemerintah menganak-emaskan investor China di Pulau Rempang.
Baca SelengkapnyaBanyak investor yang berminat untuk berinvestasi di Kawasan Industri Terpadu Batang
Baca SelengkapnyaInvestasi tersebut akan membangun industri kaca di Rempang, Batam, dan akan menjadi pabrik kedua terbesar di dunia setelah China.
Baca SelengkapnyaKepastian hukum memberikan kenyamanan bagi investor untuk berinvestasi di IKN.
Baca SelengkapnyaMenteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkap sosok yang bakal melakukan investasi di Pulau Rempang
Baca SelengkapnyaDalam kerja sama ini, Wanxinda tidak lagi membangun pabrik sendiri di negara tujuan investasi.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap investor China tidak ragu melapor.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan hal ini saat bertemu sejumlah pengusaha China.
Baca Selengkapnya